Solopos.com, SRAGEN — Sepasang suami istri asal Dusun Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, meninggal di tempat setelah mobil yang dikendarainya ditabrak kereta api, Senin (11/10/2021) malam. Peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan KA tanpa palang di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, korban bernama Mulyono dan istrinya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelum tragedi itu terjadi, Mulyono dan istrinya tengah mengendarai mobil Isuzu Panther bernopol AD 9201 JF. Muyono yang mengemudikan mobil, sementara istrinya, yang belum diketahui namanya, duduk di bangku tengah. Mereka hendak pulang dari berjualan soto di Masaran, Sragen.
Baca Juga: Dana Desa di Sragen Dipakai Bangun Jalan Milik Provinsi, Warga Protes
Saat melintas di perlintasan KA tanpa palang di Desa Jetak, Mulyono tak tahu akan ada KA Gajayana melintas dari arah timur ke barat. Begitu mobil berada di tengah rel, KA Gajayana menyambar mobil Isuzu Panther yang dikendarai kedua korban. Suara benturan keras terdengar.
Mobil terseret sejauh kurang lebih 50 meter sebelum terpental ke kanan kereta dan terguling di persawahan sejauh 10 meter dari rel. Kondisi mobil hancur tak berbentuk. Beberapa rodanya lepas. Kedua korban meninggal di lokasi kejadian.
Saat berita ini ditulis, polisi masih berupaya mengevakuasi istri Mulyono yang masih terjepit. Sementara Mulyono sudah berhasil dievakuasi dari bangkai mobil sekitar pukul 19.45 WIB.
Baca Juga: Dana Desa Ngarum Dipakai Bangun Jalan Provinsi, Pemkab Sragen: Dilarang
Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi.