SOLOPOS.COM - David Saputra, pria yang ditangkap di rumah Ketua MUI Kota Madiun, Rabu (21/2/2018), diperiksa di Mapolres Madiun Kota. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Aparat kepolisian terus menyelidiki siapa pria yang ditemukan berada di rumah Ketua MUI Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pria yang memasuki rumah Ketua MUI Kota Madiun tanpa izin, David Saputra, 35, akan menjalani pemeriksaan oleh dokter jiwa Ngawi. Pemeriksaan ini untuk memastikan pria itu benar-benar mengalami gangguan jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

David Saputra ini menggegerkan Madiun setelah dirinya diketahui masuk di rumah Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, Selasa (20/2/2018) malam. David kemudian ditangkap anggota Banser karena dianggap meresahkan dan mencurigakan.

Wakapolres Madiun Kota, Kompol Mujito, mengatakan David Saputra ini masih menjalani pemeriksaan penyelidik Satreskrim. Petugas telah mengetahui identitas dan keluarga pria itu.

Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan pria itu memang mengalami gangguan kejiwaan. Hal itu diperkuat dengan keterangan dari sejumlah keluarga yang ditemui petugas. (baca: Rumahnya Dimasuki Pria Mencurigakan, Begini Pernyataan Ketua MUI Kota Madiun)

Meski demikian, polisi tetap akan membawa pria itu ke dokter jiwa untuk menjalani pemeriksaan. “Kami periksakan betul-betul. Yang bersangkutan pernah berobat ke RSJ Menur dan masih memiliki kartu identitasnya. Meski demikian, kami tidak akan berhenti di situ. Kami akan memeriksanya,” terang dia kepada wartawan di Mapolres Madiun Kota, Rabu (21/2/2018).

Mujito menegaskan kepolisian akan mendalami fakta-fakta yang terjadi di Madiun. Menurut dia, tidak bijak kalau mengaitkan isu-isu yang berkembang di luar daerah dengan adanya peristiwa ini.

“Kurang bijak lah kalau mengaitkan dengan kejadian di lain daerah. Ini kebetulan atau apa perlu diperjelas. Kami dalami fakta yang terjadi,” terang dia.

Namun demikian, sebagai tindakan antisipasi, Polres Madiun Kota akan bekerja sama dengan Satpol PP dan Dinas Sosial setempat untuk menertibkan orang gila yang berkeliaran di wilayah itu.

Selain itu, kepolisian secara terus menerus akan menjaga keamanan para ulama dan tempat ibadah. Dia menegaskan masyarakat tak boleh main hakim sendiri ketika menangkap orang yang mencurigakan. Masyarakat juga diminta tidak khawatir dengan kondisi saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya