SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)--Pasokan sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Solo dipastikan dalam kondisi aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan persediaan menjelang Puasa tahun lalu, stok menjelang Puasa kali ini terbilang minim. Pedagang berharap tidak ada spekulan dari pedagang besar lain terutama pedagang bermodal besar agar harga di pasar tidak dipermainkan.

Setidaknya hal ini yang banyak disampaikan sejumlah pedagang besar saat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo melakukan Sidak di Pasar Legi dan Pasar Gede, Jumat (29/7/2011).

Seperti disampaikan agen beras di Pasar Legi, Mujiyono. Menjelang Puasa kali ini, pasokan beras di gudang hanya berkisar 50 ton. “Kalau menjelang Puasa tahun lalu bisa mencapai 100 ton. Tetapi, dengan kondisi saat ini di mana konsumsi masyarakat yang belum banyak, harapannya stok saat ini aman untuk bulan Puasa.”

Minimnya stok beras, kata Mujiyono, terjadi karena minimnya pasokan beberapa waktu lalu. “Tapi sekarang mulai lancar.” Pedagang beras lainnya Ny Budi Santoso, mengatakan hal senada. Ia menambahkan harga berada pada posisi stabil tinggi. Beras dengan kualitas paling bagus berada pada kisaran harga Rp 7.600 hingga Rp 7.800 per kilogram. Sedangkan beras IR64 dengan kualitas paling buruk berkisar Rp 6.400 hingga Rp 6.500 per kilogram.

Sementara pemilik toko Lestari, Ny Fredy, mengungkapkan pasokan telur saat ini berada pada kondisi stabil. “Pasokan saat ini stabil. Tapi, mudah-mudahan tidak ada spekulan dari pedagang besar, agar pasokan terus aman sehingga harga stabil”. Ia saat ini memiliki stok 300 peti telur atau sekitar 4,5 ton. Harganya Rp 13.600 per kilogram.

Di sisi lain Ketua TPID Solo, Djoko Pangarso, mengatakan stok beras aman karena ada pasokan beras dari luar, seperti dari Jatim dan Jakarta. Dan distribusinya juga lancar. Sehingga, harga beras saat ini khususnya yang banyak dikonsumsi masyarakat relatif stabil.  Pihaknya berharap, dengan stok dan distribusi yang aman, diprediksi harga stabil sampai menjelang Lebaran. “Kalau naik, berarti ada faktor ekspektasi dari masyarakat.”

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya