SOLOPOS.COM - Cacar monyet. (BBC)

Solopos.com, PATI — Pasien suspek cacar monyet di wilayah Jawa Tengah (Jateng) ternyata merupakan warga Kabupaten Pati. Pasien tersebut saat ini pun telah menjalani perawatan secara intensif di sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Pati, Jateng.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Trianti Venusia, membenarkan jika ada warga Pati yang menjadi suspek cacar monyet. Meski demikian, kondisi pasien itu saat ini telah berangsur membaik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah ada perbaikan pemulihan. Namun, belum diizinkan pulang karena masih menunggu hasil laboratorium di Jakarta yang dikirim awal Agustus kemarin. Sampel darahnya diperiksa apa benar ada virus cacar monyet. Tapi, sampai saat ini kami belum mendapat hasilnya,” ujar Aviani kepada Solopos.com, Kamis (4/8/2022).

Aviani mengatakan gejala awal yang dialami pasien suspek cacar monyet di Pati, Jateng, itu adalah demam. Setelah itu, pasien itu mengalami nyeri kepala, diare, sariawan, dan pembengkakan getah bening.

“Awalnya demam, kemudian dibawa ke rumah sakit. Selebihnya khas [pembengkakan kelenjar getah bening] seperti cacar monyet, ada cairan, bisa pecah dan kering. tapi ada lesi [luka],” lanjut dia.

Baca juga: Pasien Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah Ternyata Warga Pati

Aviani mengatakan warga Pati yang berstatus suspek cacar monyet di Jateng ini tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Meski demikian, warga Pati itu berprofesi sebagai sopir atau driver dan kerap keluar kota.

“Profesinya driver, tidak bersentuhan dengan hewan. Memang keluar kota, tapi sudah kami lacak semua, termasuk keluarganya. Sudah kami lakukan tindakan, keluarga juga tidak kemana-mana. Isoman [isolasi mandiri] saja,” terang Kepala Dinkes Pati itu.

Terkait penanganan saat ini, DKK Pati menangani sesuai keluhan yang ada. Ditambah memberikan asupan vitamin secukupnya.

Baca juga: Bantah Pernyataan Kemenkes, DKK Semarang: Tak Ada Kasus Cacar Monyet!

“[Pasien suspek cacar monyet] sudah di rumah sakit sejak 29 Juli. Sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dia warga Pati,” tegasnya.

Aviani juga menyampaikan, virus cacar monyet memang bisa menular. Meski demikian, ia meminta warga Pati, Jateng, untuk tidak panik karena warga Pati yang saat ini dirawat di rumah sakit itu masih berstatus suspek dan belum dipastikan terpapar cacar monyet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya