SOLOPOS.COM - RSUD Ngipang, Banjarsari, Solo, (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, menyebut perluasan bangunan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, Ngipang, Banjarsari, Solo, sudah mendesak untuk direalisasikan.

Menurut Janjang, jumlah pasien yang mengantre di rumah sakit itu kerap membeludak sehingga suasananya jadi seperti pasar. Hal itu dikatakan Janjang saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (15/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya pada Rabu (14/9/2022), Komisi IV DPRD mengadakan rapat koordinasi dengan manajeman RSUD Ngipang membahas rencana pembangunan gedung baru setinggi enam lantai.

Gedung baru itu yang dibangun dengan anggaran Rp150 miliar itu untuk perluasan rumah sakit tersebut. Janjang mengatakan rapat berfokus pada detail engineering design (DED) gedung baru RSUD Ibu Fatmawati, Ngipang, Solo, yang sedang tahap review.

Menurut dia, dalam rapat tersebut disampaikan gedung baru RSUD Ibu Fatmawati Solo akan dibangun mulai 2023 di lahan seluas 3.920 an meter persegi. Sedangkan luas total bangunan enam lantai tersebut mencapai 13.026 meter persegi.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan RS Era Jokowi di Solo, Gibran Pakai Dana Utangan

Politikus PDIP itu mengakui pembangunan gedung baru RSUD Ibu Fatmawati Solo sudah mendesak dilakukan. Sebab jumlah pasien atau masyarakat yang saban hari antre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan kerap membeludak.

“Itu kan untuk perluasan rumah sakit yang karena antre pasien membeludak, hampir seperti pasar, ramai banget. Kemudian atas dasar kebutuhan itu dibangun lah perluasan itu enam lantai nanti. Luas 13.000-an meter persegi,” tuturnya.

Pembangunan Bertahap

Ihwal teknis pembangunan gedung baru RSUD di Ngipang, Solo, itu, menurut Janjang, akan dilakukan dalam tahun jamak atau multiyears. Pembangunan tahap pertama dimulai tahun depan.

Baca Juga: RSUD Ngipang Solo Bakal Dibangun 6 Lantai, Apa Saja Fasilitasnya?

Dana pembangunan dari APBD Solo dan BLUD RSUD Ibu Fatmawati. “Pembangunan mulau 2023 dengan anggaran dari APBD Solo dua kali, pertama Rp25 miliar dan Rp25 miliar lagi tahun depannya. Dari BLUD RSUD Rp40 miliar,” ujar Janjang.

Bila anggaran yang dibutuhkan masih kurang, Janjang mengatakan RSUD Ibu Fatmawati akan pinjam ke pihak ketiga. Salah satu opsinya yaitu Bank Jateng. “Bila kurang, nanti direktur rumah sakit cari solusi dengan pinjam ke bank,” terangnya.

Fasilitas layanan kesehatan di gedung baru RSUD Ibu Fatmawati di Ngipang, Solo, menurut Janjang, akan meliputi kelas I-III dan VIP. “Pada prinsipnya sama dengan yang dulu. Hanya perluasan, tambah ruang. Karena sudah seperti pasar,” sambungnya.

Baca Juga: Gedung Baru RSUD Ngipang Solo Butuh Rp150 Miliar, Pemkot Jadi Utang?

Di sisi lain, Janjang menyarankan agar fasilitas parkir di RSUD Ibu Fatmawati lebih diperhatikan. Nantinya ada tambahan area parkir untuk 44 mobil dan 90-an sepeda motor. Perlu pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya