SOLOPOS.COM - Kapolsek Gemolong AKP Slamet berdialog dengan pihak keluarga atas musibah adanya warga yang bunuh diri di Dukuh Ngledok, Jenalas, Gemolong, Sragen, Kamis (7/10/2021). (Istimewa/Polsek Gemolong)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Desa Jenalas, Gemolong, Sragen, berinisial J, ditemukan meninggal dunia dengan leher terikat tali di rumahnya, Kamis (7/10/2021) pukul 15.30 WIB. Pria berusia 39 tahun itu diketahui merupakan pasien poliklinik jiwa di RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto, Ardi melalui Kasi Humas AKP Suwarso, menduga korban melakukan bunuh diri di kamarnya. Peristiwa itu, kata dia, diketahui saat salah satu anggota keluarga pulang dari sawah mendapati televisi di rumah menyala tetapi tidak ada orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Anggota keluarga itu memanggil-manggil korban, tetapi tidak ditemukan. Saksi itu sempat mencari ke rumah tetangga juga tidak ditemukan. Kemudian saksi itu mengecek ke dalam kamar korban dan ternyata saksi menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan seutas tali nilon warna hijau melilit lehernya,” ujar Suwarso saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Kebangetan Ini Sih, Bupati Sragen Temukan ASN Tak Tahu Tupoksi

Dia mengatakan tim Polsek Gemolong dan Tim Identifikasi Polres Sragen datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan warga. Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti satu setel pakaian korban dan seutas tali sepanjang 1,7 meter.

“Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim ditemukan luka bekas jeratan pada leher. Tinggi badan korban 155 cm dengan berat badan 60 kg. Tim tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan dugaan kuat korban meninggal karena gantung diri. Korban ini diketahui merupakan pasien rawat jalan di Poli Jiwa RSUD dr. Soeratno Gemolong,” ujarnya.

Keluarga korban menerima musibah itu dengan membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi.

Baca Juga: Cerita di Balik Mutasi 265 Pejabat Sragen, Ada yang Nitip Orang

Kapolsek Gemolong, AKP Slamet, mengatakan korban meninggal dunia dalam kondisi duduk bersandar tembok dengan lidah menjulur. “Korban ini menderita gangguan kejiwaan dan sering kambuh sehingga menjadi pasien RSUD Gemolong,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya