SOLOPOS.COM - Gugus tugas Kecamatan Karangpandan berfoto di halaman kantor Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, saat hendak melaksanakan penyemprotan disinfektan beberapa waktu lalu. (Istimewa/Camat Karangpandan Sugiyarto)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pasien pertama positif Covid-19 di Karangpandan, Karanganyar, diduga tertular saat berobat ke rumah sakit (RS) swasta di Solo.

Adanya pasien positif Covid-19 di Karangpandan ini membuat sampai saat ini tidak ada kecamatan di Karanganyar yang bebas dari virus asal Wuhan, China, tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Diberitakan sebelumnya, setelah empat bulan pandemi Karangpandan bebas Covid-19, pada Jumat (7/8/2020), tercatat ada satu kasus positif. Padahal, selama ini segenap masyarakat di kecamatan itu telah berupaya mencegah Covid-19 masuk ke Karangpandan.

Ini Aktivitas Mbah Minto Klaten Setelah Jadi Jutawan

Ekspedisi Mudik 2024

Kabar satu pasien positif Covid-19 di Karangpandan dibenarkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar sekaligus Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam, dia mengakui ada kasus pertama terkonfirmasi positif Covid-19 di Karangpandan.

Menurut dia, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, pasien asal Karangpandan itu sempat menjalani perawatan karena penyakit asam lambung dan mengeluh sesak napas.

Cerita Warganet Kemekel Ingat Kosa Kata Nyeleneh Ala Wong Sragen

Pada Juli Dirawat di Rumah Sakit Swasta di Solo

"Dugaan awal dia tertular dari rumah sakit. Kali terakhir Juli itu pernah dirawat di rumah sakit swasta di Solo. Saat ini dirawat di rumah sakit," kata Juliyatmono.

Mengacu akun resmi Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar saat ini masih ada 33 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten itu. Selain itu, 143 orang dinyatakan sembuh dan enam orang meninggal dunia.

Menurut Juliyatmono, kasus baru pasien positif di Karangpandan ini menyibak fakta baru penularan Covid-19 melalui penularan di rumah sakit. "Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada nakes [tenaga kesehatan] jarang. Kali ini menyasar kontak erat dan masyarakat yang keluar masuk rumah sakit. Transmisi lokal. Ya kuncinya tetap protokol kesehatan," tutur dia.

Uang Rp1 Miliar untuk PSI? Ketua Fraksi PDIP Solo Beri Komentar Menohok

Sebelumnya, Kecamatan Karangpandan sempat banjir pujian lantaran bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak ditemukan satu pun pasien positif Covid-19. Sejak kasus pertama Covid-19 di Kabupaten Karanganyar pada 10 April 2020, baru Jumat lalu ada pasien positif di Karangpandan.

Camat Karangpandan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Karangpandan, Sugiyarto, pekan lalu, menyampaikan kondisi bebas Covid-19 tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak.

Jarang Disadari, 6 Tanda Ini Jadi Gejala Diabetes pada Anak

Terutama masyarakat di tingkat rukun tetangga (RT). Mereka waspada dan peduli terhadap setiap orang yang masuk ke wilayah masing-masing.

“Kami sebagai gugus tugas bekerja sama, forkopimca, sukarelawan, dan masyarakat. Setiap saat memantau ke desa, pasar, terminal, dan lokasi rawan kerumunan. Sosialisasi protokol kesehatan, 3M itu," ujar Sugiyarto, Minggu (2/8/2020), dikutip Solopos.com.

Dengan adanya pasien positif Covid-19 di Karangpandan, Sugiyarto harus membuat strategi baru agar tidak terjadi penularan antarwarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya