SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri bertambah 51 orang pada Minggu (3/1/2021). Dengan adanya penambahan itu, kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri mencapai 1.406 orang.

Kasus aktif Covid-19 di Wonogiri sendiri sebanyak 116 orang. Perinciannya, sebanyak 70 orang dirawat di rumah sakit dan 46 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, sebanyak 1.232 pasien telah sembuh dan 58 orang dinyatakan meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perangkat Desa di Sragen Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil, Penyebab Masih Misterius

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan kondisi persebaran Covid-19 di Wonogiri menjadi suatu keprihatinan bersama. Karena angka penambahan terus bertambah. Angka kematian juga tergolong tinggi. Sehingga saat ini Wonogiri masuk zona merah dalam persebaran Covid-19.

Menurut Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih didominasi oleh klaster perjalanan. Hal itu diketahui dari hasil tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan Satgas Wonogiri.

"Setelah diketahui, kami potong sumbernya. Hajatan kami larang untuk saat ini. Karena budaya masyarakat kami ketika ada hajatan warga perantauan akan pulang," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/1/2021).

Tunggu Hasil

Jekek mengatakan, saat ini ada seribu lebih spesimen hasil tes swab yang belum keluar hasilnya. "Yang belum keluar banyak. Hitungan kami, peningkatan kasus terkonfirmasi ke depannya masih cukup tinggi. Dan ini memprihatinkan," ungkap dia.

Lebih jauh Jekek menjelaskan, hasil tes swab dari laboratorium tidak bisa langsung keluar selama satu atau dua hari. Tergantung kemampuan dari peralatan yang ada di laboratorium itu. Penambahan kasus pada Minggu, merupakan hasil tes swab yang dilakukan pada 28 Desember 2020 lalu.

Berdandan Rapi dan Faktor-Faktor yang Pengaruhi Orang Memilih Makanan

Sedangkan kasus kematian pasien Covid-19 di Wonogiri juga didominasi oleh klaster perjalanan. Saat tiba di Wonogiri kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Sehingga setelah dirawat selama satu hingga dua hari, pasien dinyatakan meninggal dunia.

Jekek membenarkan bahwa ada salah satu dokter di Wonogiri yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Dokter laki-laki berinisial D itu merupakan Dokter Anak. "Ya betul, kami menerima informasi bahwa beliau terpapar Covid-19," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya