Pasien Covid-19 di RSUD Wonogiri Tak Bisa Nyoblos, Ini Sebabnya

Solopos.com, WONOGIRI - Pasien Covid-19 di yang dirawat di ruang isolasi RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri tak bisa nyoblos pada Pilkada 2020 ini. Mereka tak terkaver fasilitasi pemungutan suara karena terbentur waktu.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, dr. Gatot Tri Wibowo. Dia mengatakan petugas KPPS bersama tim lainnya hanya dapat memfasilitasi pemungutan suara pasien non-isolasi sebanyak 25-30 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, total pasien isolasi dan non-isolasi yang memiliki hak pilih sebanyak 132 orang. Alhasil, pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pun tak bisa nyoblos.

Cawabup Sukoharjo Agus Santosa Sungkem ke Ibu Minta Restu Menang Pilkada Sebelum Nyoblos

“Waktunya hanya satu jam, pukul 12.00 WIB-13.00 WIB, sehingga petugas tak memiliki cukup waktu untuk mengaver seluruh pasien rawat inap. Yang diutamakan pertama memang pasien non-isolasi yang proses pemungutan suaranya lebih cepat dibanding proses di ruang isolasi Covid-19,” ulas Gatot.

Berdasar data hingga Selasa (8/12/2020) pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Wonogiri sebanyak 39 orang. Mereka terdiri atas 24 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan 15 pasien suspek dan probable.

Sesalkan Pengusiran, Tim Pemenangan Bajo: Rudy Itu Wali Kota, Seharusnya Tahu Aturan

Pasien suspek adalah pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan dan berada atau dari di wilayah terdapat kasus Covid-19. Sementara, pasien probable merupakan pasien yang memiliki gejala mengarah pada infeksi Covid-19 yang sedang menunggu hasil tes usap atau swab.

Pada bagian lain, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan aparatur sipil negara Pemerintah Kabupaten netral meski dirinya menjadi calon bupati. Dia mengklaim tak pernah mengarahkan ASN untuk memilihnya. Dia memberi kebebasan ASN memilih pasangan calon.

Cerita Saksi Bajo di Pilkada Solo: Datang dari Kudus, Keluar Duit Sendiri untuk Biaya Perjalanan