SOLOPOS.COM - Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, mulai menampung pasien Covid-19 untuk wilayah Soloraya. Foto di ambil belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI - Sejumlah pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, menjalani tes swab pada Kamis (10/6/2021). Pasien yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 akan langsung dipulangkan.

Dokter penanggung jawab pusat isolasi Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, mengatakan data jumlah pasien di lokasi isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan masih terus bergerak. Selain pasien dari Soloraya, lokasi itu kini juga menampung pasien asal Kudus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Nih 5 Negara Tanpa Pajak Penghasilan, Mau Pindah Kewarganegaraan?

Total saat ini ada 571 pasien yang menjalani isolasi. Jumlah itu terdiri dari 153 pasien asal Soloraya dan 418 pasien asal Kudus. Dia mengatakan untuk memastikan kondisi pasien, pemantauan kesehatan pun terus dilakukan.

Pada Kamis pagi juga dilakukan tes swab untuk para pasien. Jika dari hasil swab tersebut ternyata sudah dinyatakan negatif Covid-19, maka pasien bisa segera dipulangkan.

"Hari ini kami lakukan swab evaluasi dari Kudus 209 orang, dari Soloraya ada 60 orang. Swab kami ambil kemudian kami transfer ke laboratorium di Semarang, biasanya besok pagi sudah jadi. Kalau hasil negatif nanti langsung dipulangkan," jelas dia.

Sementara itu mengenai kondisi pasien, dia mengatakan sejauh ini Asrama Haji Donohudan hanya menampung pasien Covid-19 yang statusnya orang tanpa gejala. Sedangkan ketika ada pasien yang mengalami gejala, akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Total hingga Kamis pagi ada 16 pasien yang dirujuk ke rumah sakit. Mereka adalah para pasien dari Kudus.

Baca Juga: PA Wonogiri Luncurkan Sipawon, Bisa Pangkas Waktu Urus Perkara Hingga 50%

"Semalam ada dua orang dan pagi tadi ada dua orang. Total sekarang 16 orang yang dirujuk karena membutuhkan perawatan lebih lanjut," kata dia.

Meski saat ini Asrama Haji Donohudan tengah merawat cukup banyak pasien, Sigit mengatakan untuk jumlah tenaga kesehatan masih cukup memadahi. Dia menyebutkan untuk setiap sif jaga, ada sekitar 18-19 tenaga kesehatan yang berjaga. Mereka terdiri dari dokter, perawat dan sukarelawan dari berbagai instansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya