SOLOPOS.COM - BOBOL TEMBOK -- Lubang terlihat di dinding bangunan pusat perbelanjaan Sami Luwes di Jalan Honggowongso, Solo. Dari lubang ini kawanan pencuri diperkirakan masuk dan mengambil uang dari meja kasir dan brankas. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Solo (Solopos.com) – Aksi pembobolan pusat perbelanjaan Sami Luwes di Jalan Honggowongso, Solo, Selasa (11/10/2011), membuat pengelola pusat perbelanjaan bereaksi memperketat keamanan.

PEMERIKSAAN -- Petugas memeriksa ruangan di dalam pusat perbelanjaan Sami Luwes setelah terjadinya aksi pencurian yang dilakukan dengan membobol tembok, Selasa (11/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Salah satunya, dengan menerapkan ketentuan tegas bagi tenant yang keluar masuk pusat perbelanjaan. Pengelola Pusat Grosir Solo (PGS) misalnya, mengharuskan tenant yang membawa barang keluar masuk menunjukkan surat izin resmi dari manajemen. Marketing Officer PGS, Sherly Trisnawati, menjelaskan dengan surat itu, pihak PGS bisa memastikan orang-orang yang keluar masuk PGS di luar jam kerja adalah benar-benar tenant PGS. “Keluar masuk barang harus ada izin resmi, orang luar tidak bisa seenaknya masuk,” ujar Sherly, saat dihubungi Espos, Rabu (12/10/2011).

Hal sama dilakukan di mal. Pengelola Solo Grand Mal (SGM) memastikan petugas keamanan yang diserahkan kepada perusahaan kontrak meningkatkan keamanan. Marketing and Communication (Marcom) Corporate SGM, Evelyn Setiawan, mengakui kabar pembobolan Sami Luwes menjadi peringatan agar semua pusat perbelanjaan, termasuk SGM, siaga. Pengamanan SGM dilakukan berdasarkan standard operasional yang telah ditetapkan. Ada 53 orang petugas keamanan yang bersiaga di pos masing-masing, serta sebagian bertugas berkeliling memeriksa tiap lantai. Area parkir juga tak lepas dari sasaran pemeriksaan.

BOBOL TEMBOK -- Lubang terlihat di dinding bangunan pusat perbelanjaan Sami Luwes di Jalan Honggowongso, Solo. Dari lubang ini kawanan pencuri diperkirakan masuk dan mengambil uang dari meja kasir dan brankas. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Pembobolan Sami Luwes terjadi dengan modus kawanan pencuri masuk dengan menjebol tembok bagian barat bangunan. Akibat kejadian tersebut, Sami Luwes mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan peristiwa pencurian diperkirakan terjadi pada Selasa dini hari. Diduga, kawanan pelaku masuk dengan melompat tembok pembatas antara bangunan pusat perbelanjaan itu dengan lahan kosong di sisi barat. Pelaku kemudian menjebol tembok yang menembus ruang Sami Luwe. Di dalam ruang tersebut, pelaku menggasak uang ratusan jutan rupiah yang tersimpan di dalam laci meja kasir dan brankas stok uang.

Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh salah seorang karyawan, Boimin, 35, pada pukul 08.20 WIB. Seperti biasa, dia berangkat ke Sami Luwes untuk mengontrol seluruh kondisi sambungan listrik. Saat masuk ke ruang supermarket lantai I, Boimin dikejutkan setelah melihat kondisi alat air conditioner (AC) dalam keadaan doyong ke depan.
“Kemudian saya mendekat, ternyata di balik AC itu ada lubang berdiameter sekitar 50 cm yang dijebol oleh orang,” ujar Boimin yang bertugas sebagai operator listrik.

Khawatir terjadi apa-apa, Boimin lalu menghubungi pimpinan Sami Luwes. Selang beberapa menit, pimpinan supermarket datang ke lokasi disertai petugas kepolisian. Area Manager Sami Luwes, Linarni, mengatakan pelaku berhasil mengambil uang yang disimpan di enam meja kasir, antara lain kasir nomor 20, 21, 3, 4 yang berada di lantai I. “Setelah saya cek, ternyata kasir di lantai III yakni uang yang tersimpan di meja kasir nomor 27 dan 28 juga sudah raib. Uang yang disimpan di meja kasir merupakan uang kembalian, masing-masing meja kasir disediakan uang sebesar Rp 1,4 juta dengan nominal uang pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000,” papar Linarni.

Tidak hanya itu, kata Linarni, stok uang senilai Rp 220 juta yang disimpan di kotak brankas berada di dekat kasir nomor 20 dan 21 juga dikuras maling. Beberapa barang dagangan, menurut Linarni, juga diambil oleh pelaku. Namun untuk jumlah keseluruhan, pihaknya belum bisa memberikan data satu persatu. “Untuk kerugian sementara sekitar Rp 279,5 juta namun bisa juga bertambah,” tambah Linarni.

tsa/m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya