SOLOPOS.COM - Simpatisan Kontras, Selasa (28/4/2015), mengingatkan Presiden Jokowi agar tak menghukum mati korban perdagangan manusia yang dipaksa menjadi kurir narkoba. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Simpatisan Kontras, Selasa (28/4/2015), mengingatkan Presiden Jokowi agar tak menghukum mati korban perdagangan manusia yang dipaksa menjadi kurir narkoba. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Simpatisan Kontras, Selasa (28/4/2015), mengingatkan Presiden Jokowi agar tak menghukum mati korban perdagangan manusia yang dipaksa menjadi kurir narkoba. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Paska eksekusi mati terpidana Narkoba, Pemerintah Australia bersikap keras terhadap Indonesia. Meski demikian Apindo Jateng mengakui tidak terpengaruh dengan sikap Pemerintah Australia 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah tidak terpengaruh oleh sikap pemerintah Australia terhadap Indonesia terkait pelaksanaan eksekusi mati dua warga Australia, khususnya menyangkut kegiatan ekspor.

“Kami tidak terpengaruh sama sekali karena selama ini Australia bukan merupakan pangsa pasar yang potensial bagi kami,” kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (7/5/2015).

Menurutnya, justru Australia yang sebetulnya merugi jika memutuskan hubungan kerja sama dengan Indonesia karena Indonesia merupakan negara dengan banyak jumlah penduduk sehingga menjadi pasar yang baik bagi importir.

Frans mengemukakan neraca perdagangan kedua negara lebih menguntungkan Indonesia karena Australia lebih banyak mengimpor barang dari Indonesia dibandingkan dengan Indonesia membeli berbagai komoditas dari Australia.

Selama ini, ujar dia, Jateng mengekspor barang seperti tekstil dan mebel ke Australia. Sebaliknya, beberapa komoditas yang diimpor dari Australia di antaranya daging sapi dan susu olahan.

Menurut Frans hingga kini negara asing yang menjadi pasar terbesar produk Jateng adalah Amerika Serikat, diikuti beberapa negara Eropa, dan kawasan Asia.

Bahkan, dua tahun lalu banyak pelaku industri produk ekspor yang mulai membidik sejumlah negara di Benua Afrika, salah satunya Afrika Selatan. Menurutnya, animo pasar di negara tersebut terhadap produk Indonesia cukup baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya