Solopos.com, KARANGANYAR — Pasca ada insiden bocah 12 tahun tenggelam dan berakhir meninggal dunia, Sendang Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, tutup sementara.
Penutupan kolam renang ini sekaligus dimanfaatkan pihak pengelola untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Selain itu perbaikan manajemen pengelolaan kolam renang agar kasus serupa tak terjadi lagi di sana.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kolam renang sementara kita tutup sampai Jumat [24/6/2022], Sabtu [25/6/2022] baru kita buka lagi,” terang Kepala Desa Plesungan, Waluyo ketika dijumpai di Mapolsek Gondangrejo, Kamis (23/6/2022).
Waluyo juga mengingatkan kepada pengelola Sendang Plesungan untuk meningkatkan pengawasan di area kolam renang. Jangan sampai kasus anak tenggelam di tempat wisata tersebut terjadi lagi.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Warga Solo Ternyata Punya Mobil
Dia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua atau keluarga dalam pengawasan anak-anaknya selama di kolam renang.
Pengawasan juga perlu dilakukan oleh guru yang membawa anak didiknya di wahana kolam renang tersebut. Menurutnya kejadian bocah tenggelam murni kelalaian bersama baik orang tua maupun pengawas.
Baca Juga: Kota Solo Punya Mobil Terbanyak di Jawa Tengah, Segini Jumlahnya
Insiden yang terjadi pada Selasa (21/6/2022) yang membuat bocah asal Jetak, Wonorejo, Gondangrejo itu meninggal dunia berakhir damai.
Pihak keluarga korban dan pengelola Sendang Plesungan menyepakati kasus tersebut ditutup alias selesai. Kesepakatan ini ditandatangani kedua belah pihak di Polsek Gondangrejo pada Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Digugat Cerai, Dewi Persik Dibilang Tak Hargai Suami Gegara Video Ini
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, bocah berinisial TA tenggelam di kolam dewasa Sendang Plesungan. TA datang bersama bapaknya ke objek wisata Sendang Plesungan untuk berenang sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya korban berenang di kolam renang anak kedalaman 50 sentimeter. Namun tanpa sepengetahuan orang tua, korban berpindah ke kolam renang dewasa dengan kedalaman 180 sentimeter. Sekitar pukul 09.30 WIB, seorang pengunjung melihat korban sudah berada di dasar kolam.
Baca Juga: Jadi Ikon Kota Solo, Ini Keistimewaan dari Nasi Liwet
Mengetahui hal itu, saksi mata meminta bantuan kepada pengunjung lain. Nahas saat ditolong korban sudah dalam posisi telungkup di dasar kolam. Korban lantas dievakuasi dan dilakukan pertolongan pertama. Korban selanjutnya dilarikan ke RS dr Oen Kandangsapi Solo. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.