SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang burung berjualan di los di kompleks Pasar Gawok, Kamis (29/1/2015). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Pasar tradisonal Sukoharjo, Pasar Gawok masih diminati pedagang. Namun, puluhan pedagang burung di kompleks pasar itu berancang-ancang pindah karena sewa los mencapai Rp864.000/tahun.

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan pedagang burung di kompleks Pasar Gawok ancang-ancang meninggalkan pasar jika dipaksa membayar sewa los seharga Rp864.000/tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para pedagang bakal memilih kembali ke pasar darurat daripada harus membayar sewa los. “Bagi kami, harga sewa los Rp864.000/tahun itu sangat memberatkan. Di sini, kami hanya berjualan setiap Pon dan Legi. Setiap bulannya, kami paling ke pasar hanya 12 kali,” jelas Basir, pedagang pakan burung asal Juwiring, Klaten, saat ditemui Solopos.com di lokasi, Kamis (29/1/2015).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo membangun 48 los untuk pendagang burung di kompleks Pasar Gawok. Kendati begitu, jumlah pedagang burung di pasar ini mencapai sekitar 80 orang. Sejak awal tahun lalu, seluruh pedagang sudah meninggalkan pasar darurat dan menempati pasar baru.

“Kendati sudah tinggal di pasar, semua pedagang burung belum membayar sewa los. Kami baru diminta bayar retribusi. Kami akan kompak meningalkan pasar jika dipaksa membayar sewa los,” tegas Basir.

Basir mengaku tidak masalah jika harus berjualan di luar pasar. Dia merasa tetap bisa berjualan kendati harus berada di luar pasar. “Saya kira di dalam atau di luar pasar itu tidak ada bedanya. Kami tetap bisa berjualan,” ujarnya.

Eja Widi, pedagang lain mengklaim hampir 70% dari 80 pedagang burung di Pasar Gawok keberatan dengan besaran sewa los. Menurutnya, pedagang sudah ancang-ancang meninggalkan pasar jika tetap diminta membayar sewa los senilai Rp864.000/tahun. Pedagang menginginkan harga sewa los bisa diturunkan. Alternatif lain, kata dia, pedagang dibebaskan dari sewa los na

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya