SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Ayam Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang berubah becek saat hujan, Senin (23/5/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Solo, pedagang Pasar Ayam Semanggi yang mengeluh saluran air pampat.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang dan pengunjung mengeluhkan kondisi saluran air di Pasar Ayam Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang mampet.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu pedagang Pasar Ayam Semanggi, Arwan, menyebut Pasar Ayam Semanggi berubah menjijikan setiap kali hujan. Menurut dia, air hujan langsung menggenangi jalan-jalan di antara los di Pasa Ayam Semanggi. Arwan meyampaikan saluran air pampat dan rusak sehingga tidak mengalirkan air hujan ke hilir.

“Pasar jadi becek banget setiap kali hujan. Air hujan tidak mengalir lancar saat masuk saluran air yang berada di tengah pasar. Pasar Ayam mungkin menjadi pasar yang paling parah di Solo. Kalau hujan, pasar berubah banjir. Bahkan airnya pernah hampir menggenangi los,” kata Arwan kepada Solopos.com di losnya, Senin (23/5/2016).

Arwan menyampaikan air hujan yang menggenangi kompleks Pasar Ayam Semanggi bercampur dengan sampah yang tidak lain adalah kotoran ayam. Dia menduga saluran air bisa pampat karena tidak pernah dibersihkan. Arwan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lekas merehabilitasi saluran air.

“Saya rasa selokan enggak pernah dibersihkan. Banyak kotoran yang masuk ke saluran air atau gorong-gorong. Saya melihat petugas tidak terlalu rajin membersihkan saluran air. Kotoran ayam di karung bahkan sering diabaikan. Kotoran itu menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi itu membuat pasar tidak nyaman digunakan,” jelas Arwan

Senada dengan Arwan, salah satu pengunjung Pasar Ayam Semanggi, Parmin, menilai kondisi pasar yang berada di utara Pasar Klithikan Notoharjo tersebut begitu memprihatinkan. Menurut dia, Pasar Ayam Semanggi akan lebih nyaman digunakan apabila saluran air bisa diperbaiki. Parmin menilai kotoran mudah dibersihkan apabila saluran air berfungsi baik.

“Pasar Ayam sebenarnya bisa bersih kalau saluran air berfungsi optimal. Bayangkan saja, kotoran ayam yang ada di lod bisa dengan mudah dibuang ke saluran air. Kotoran itu langsung masuk ke IPAL [inatalasi pengolahan air limbah] atau tank pembuangan lain. Setelah saluran air, baru bagian losnya yang perlu dibangun,” papar Parmin.

Selain saluran air, Parmin yang merupakan pedagang ayam skala kecil asal Bekonang, Sukoharjo tersebut, menilai lahan parkir di Pasar Ayam Semanggi juga mendesak untuk diperbaiki. Dia menyampaikan lahan parkir yang tersedia saat ini terlalu sempit. Pengunjung kurang begitu nyaman dengan kondisi parkir.

Saat dikonfirmasi ihwal permintaan pedagang dan pengunjung untuk perbaikan saluran air, Lurah Pasar Ayam Semanggi, Sunyata, tidak berada di kantor Senin pagi. Dia dikabarkan tengah berada di Balai Kota. Saat dihubungi lewat pesan singkat (SMS) maupun telepon, Senin sore, Sunyata tidak memberikan respos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya