SOLOPOS.COM - Pasar darurat Pasar Mlinjon, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, dibangun di sebagian badan jalan sekitar pasar setempat, Kamis (6/7/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pasar Mlinjon Klaten akan dibangun.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 69 pedagang Pasar Mlinjon Klaten bakal dipindah ke pasar darurat di sepanjang jalan sekitar pasar setempat. Pemindahan dilakukan menyusul pembangunan pasar yang berada di Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Lurah Pasar Mlinjon, Agus Setiyono, mengatakan sosialisasi sudah dilakukan ke pedagang. “Pedagang sudah kami minta untuk mencicil pemindahan barang,” kata dia, Kamis (6/7/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Pasar Mlinjon ditempati 69 pedagang. Mereka terdiri dari 25 pedagang los serta masing-masing 22 pedagang los dan adegan. Soal target pemindahan pedagang ke pasar darurat, Agus menuturkan direncanakan rampung pada 12 Juli 2017.

“Namun, sebelum 10 Juli itu diupayakan pedagang sudah berada di pasar darurat. Setelah pemindahan itu bangunan dirobohkan untuk dibangun,” ungkap dia.

Agus menjelaskan pasar yang dibangun memiliki satu lantai. Pembangunan pasar ditargetkan rampung Desember mendatang. Informasi yang dihimpun dari laman LPSE Klaten, nilai pagu pembangunan Pasar Mlinjon sekitar Rp3 miliar. Saat ini, proses lelang proyek Pasar Mlinjon memasuki masa sanggah.

Berdasarkan pantauan, pasar darurat sudah didirikan sebagian badan jalan sekitar Pasar Mlinjon. Sementara, sebagian bangunan los sudah dibongkar.

Salah satu pedagang Pasar Mlinjon, Ipung, 45, mengatakan pembangunan pasar darurat sudah dilakukan sejak pertengahan Ramadan lalu. Namun ia belum mengetahui kapan pedagang mulai menempati pasar darurat selama pasar dibangun.

“Untuk bangunan los sudah dibongkari sebelum Puasa itu. Untuk pembagian penempatan di pasar darurat belum dilakukan,” kata salah satu pedagang kios yang menawarkan jasa jahit itu.

Ipung menuturkan sebelumnya sudah ada sosialisasi ke pedagang. Dari sosialisasi itu, diperkirakan pedagang bisa menempati pasar yang baru paling cepat Januari-Februari 2018.

“Kemarin dijanjikan para pedagang bisa menempati kios dan los secara gratis setelah dibangun. Mudah-mudahan nanti sesuai janjinya, tidak perlu membayar saat menempati pasar yang baru,” tutur dia.

Ipung menuturkan pasar dibangun sekitar 1970. Selama ini, ia ditarik retribusi mingguan sebesar Rp3.000 serta bulanan Rp26.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya