SOLOPOS.COM - Atap bangunan kios di Pasar Klego, Kecamatan Klego, Boyolali, rusak akibat tertimpa pohon asem dan sampai sekarang belum diperbaiki Pemkab Boyolali, Kamis (4/2/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Boyolali yakni Pasar Klego akan direlokasi ke pasar baru.

Solopos.com, BOYOLALI – Para pedagang di Pasar Klego, Kecamatan Klego, Boyolali, mengeluhkan kondisi pasar yang becek dan banyak atap bangunan pasar rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pedagang Pasar Klego, Wakiman, mengatakan sebagian besar kondisi bangunan Pasar Klego sangat memprihatinkan. Atap kios dan los pasar banyak yang rapuh dan genting banyak yang bocor.

Kondisi itu membuat pedagang tidak nyaman saat berjualan. “Kondisi bangunan kios dan los di Pasar Klego sudah berusia tua sehingga rawan roboh,” ujar Wakiman saat ditemui di pasar setempat, Kamis (4/2/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Wakiman mengatakan di tengah-tengah pasar terdapat pohon asam besar yang sudah berusia puluhan tahun. Setiap kali hujan turun dan disertai angin kencang warga takut pohon asem besar roboh dan menimpa pedagang yang berjualan tepat di bawah pohon.

“Ranting pohon asem tua yang ada di Pasar Klego pernah patah dan menimpa lima kios yang berada di bawahnya. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu tetapi pedagang masih merasa trauma sampai sekarang,” kata dia.

Ia mengatakan kios dan los yang rusak akibat tertimpa pohon sampai sekarang tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Pedagang, kata dia, setiap hujan turun terpaksa harus mencari tempat berteduh agar bisa tetap berjualan.

“Musim hujan seperti sekarang membuat pedagang di Pasar Klego tidak bisa berjualan dengan tenang. Kami tidak bisa terus berjualan dalam kondisi seperti ini,” kata dia.

Ia mengaku pedagang merasa tenang setelah pemkab membangun Pasar Klego baru di Desa Klego yang lokasinya sekitar 1 kilometer (km) dari pasar lama. Namun, pasar sudah selesai dibangun tetapi pedagang tidak segera dipindahkan ke pasar baru.

“Kami butuh kepastian kapan akan dipindahkan ke pasar baru. Kalau pasar baru dinilai belum layak ditempati seharusnya pemkab berinisiatif memperbaiki kios dan los di Pasar Klego lama yang rusak,” kata Wakiman yang berdagang sembako.

Senada diungkapkan pedagang lainnya, Badron. Menurut dia, lantai di Pasar Klego masih berupa tanah sehingga jika hujan turun kondisi pasar becek. Pembeli banyak yang mengeluhkan kondisi pasar yang becek setelah hujan.

“Pemkab tidak memperbaiki Pasar Klego lama karena Pemkab membangunkan pedagang pasar baru. Namun, sampai sekarang kami tidak segera dipindahkan ke pasar baru,” kata dia.

Sementara itu, Camat Klego, Mustaqim, mengatakan bangunan Pasar Klego yang selesai dibangun tahun lalu menggunakan dana APBBN berupa pembangunan los. Sedangkan bangunan kios baru dianggarkan di APBD 2016.

“Kondisi keseluruhan bangunan Pasar Klego lama sangat memprihatinkan dan tidak layak. Kami mengusulkan pembangunan pasar baru tetapi pembanggunannya bertahap tidak sekali jadi,” ujar Mustaqim saat dihubungi.

Pasar Klego, kata dia, ramainya pada hari pasaran Pon. Pada hari pasaran tersebut pedagang sampai meluber ke pinggir jalan raya sehingga mengakibatkan jalan raya Gemolong, Sragen-Karanggede, Boyolali macet. Ia memperkirakan Pasar Klego baru mulai ditempati pedagang pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya