SOLOPOS.COM - Salah satu sudut Pasar Sambi Boyolali. (JIBI/Solopos/Dok)

Pasar tradisional Boyolali, pemerintah pusat memberi anggaran Rp6 miliar untuk membangun Pasar Sambi.

Solopos.com, BOYOLALI–Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Boyolali menerima alokasi anggaran senilai Rp6 miliar untuk membangun kembali Pasar Sambi, Kecamatan Sambi, tahun ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Disperindag Boyolali, Suyitno, menjelaskan anggaran yang digunakan untuk pembangunan Pasar Sambi bersumber dari dana Tugas Perbantuan (TP) dari pemerintah pusat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali hanya akan memberikan dana pendampingan untuk pembangunan pasar darurat. Nilainya mencapai Rp2 miliar. Pasar darurat akan digunakan sebagai tempat berjualan sementara bagi para pedagang saat pasar dibangun.

“Saat ini kami sedang mencari tempat yang tepat dan strategis untuk dijadikan pasar darurat,” kata Suyitno, kepada Solopos.com, Rabu (20/1/2016). Lokasi yang akan menjadi pasar darurat diutamakan dekat dengan lokasi pasar saat ini.

Menurut Suyitno, Pasar Sambi harus dibangun kembali karena kondisi pasar saat ini memprihatinkan dan kumuh. Banyak atap yang bocor, sebagian besar lantai pasar sudah berupa tanah sehingga becek saat musim penghujan. Pengelolaan sampah di pasar tersebut juga kurang baik.

“Yang jelas pasar tradisional di Sambi ini perlu kami bangun lagi agar lebih representatif,” kata dia. Saat ini rencana pembangunan Pasar Sambi sedang dalam proses pengajuan lelang ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Boyolali.

Begitu lelang selesai, proyek pembangunan pasar langsung dikerjakan. Pasar Sambi akan dibangun satu lantai saja atau tidak bertingkat. Pembangunan pasar tanpa bertingkat ini dimaksudkan agar kondisi pasar tetap ramai dan banyak pengunjung.

Disperindagsar berkaca pada konsep pembangunan pasar tradisional di Pasar Pengging, Pasar Sunggingan, dan Pasar Boyolali Kota yang dibuat bertingkat. Setelah diperbaiki kondisi pasar bukan semakin ramai justru semakin sepi. Pedagang banyak yang memilih berjualan oprokan. “Dengan pengalaman itu maka pembangunan pasar tradisional di Boyolali ke depan akan kami buat satu lantai,” imbuh dia.

Selain Pasar Sambi, Disperindag Boyolali juga akan membangun pasar tradisional di Mongkong, Kecamatan Wonosegoro dan Pasar Selo di Kecamatan Selo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya