SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pedagang di pasar tradisional. (Harian Jogja-Endro Guntoro)

Pasar tradisional Boyolali Pasar Pengging direncakana direlokasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Pedagang di Pasar Candirejo Pengging, Banyudono, resah dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang bakal merelokasi pasar tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Pasar Candirejo yang akrab disebut Pasar Pengging bakal menjadi ruang terbuka. Saat ini, Pemkab Boyolali masih memikirkan tiga lokasi alternatif untuk merelokasi pasar.

Salah satu pedagang di pasar tersebut, Gito Suwiryo, 50, menuturkan wacana relokasi pasar sudah mulai santer di dengar para pedagang. Bahkan beberapa hari lalu beberapa pedagang memasang spanduk berisi penolakan relokasi.

“Tapi terus spanduknya diambil petugas. Ya kami dari pedagang sebenarnya ndak suka kalau di pindah. Soale mengko mesti ragad meneh [soalnya nanti ada biaya lagi]. Beli toko lagi dan sebagainya, ngeri pokoknya,” kata Gito, saat ditemui Solopos.com, Kamis (21/7/2016).

Gito sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Pengging. Wacana relokasi pasar membuatnya resah. Namun demikian, dia yakin dia tidak bisa menolak program pemerintah tersebut. “Mau menolak bagaimana. Kalau pemerintah maunya begitu ya pasti harus begitu,” ujar dia.

Pedagang lainnya, Narni, 60, mengatakan belum pernah ada sosialisasi resmi dari pemerintah terkait rencana relokasi. “Maunya apa to kok harus di pindah. Di sini tuh sudah ramai. Kalau mau relokasi ya sosialisasi dulu ke semua pedagang, suara pedagang juga harus didengarkan,” kata Narni.

Seorang tukang parkir, Qoyim, menjelaskan sudah ada kepastian dari pemerintah terkait wacana relokasi pasar. “Sudah pasti itu, mungkin setahun ini akan dipindah,” kata Qoyim. Menurut Qoyim, kebanyakan pedagang keberatan dengan wacana relokasi pasar. “Tapi yang menolak pedagang, ya ndak mungkin ada yang nggagas [memperhatikan]. Kalau mau pindah ya silakan dipindah,” ujar Qoyim. Qoyim juga menuturkan dua hari sebelumnya beredar spanduk penolakan relokasi pasar.

Namun, tak berselang lama spanduk tersebut langsung ditertibkan petugas. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Suyitno, membenarkan rencana relokasi Pasar Pengging. Disperindag bahkan siap mengusulkan detail engineering desain (DED) proyek Pasar Pengging pada APBD Perubahan tahun ini.

“Pasar Pengging tetap berada di wilayah Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono. Namun masih ada tiga alternatif lokasi dan ketiga lokasi tersebut saat ini masih merupakan areal pertanian. Jadi sebelum menentukan lokasi untuk relokasi perlu ada penataan kawasan dan penyesuaian RTRW,” kata Suyitno.

Suyitno juga mengakui hingga saat ini Pemkab Boyolali belum menyosialisasikan wacana relokasi pasar.

“Yang sudah sosialisasi Bu Camat Banyudono [Rita Puspita Sari], kepada perwakilan pedagang dan tokoh masyarakat,”ujarnya.

Suyitno memaklumi jika mulai muncul penolakan dari pedagang. Petugas Disperindaglah yang telah menertibkan spanduk penolakan beberapa hari lalu.

“Kami tanya spanduk itu yang memasang siapa. Ndak ada yang mengaku punya siapa akhirnya kami turunkan.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya