Solopos.com, KLATEN -- Satgas PP Covid-19 tingkat kelurahan, RT/RW, dan takmir Masjid Mlinjon, Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten, meniadakan kegiatan Pasar Sore Kampung Ramadan 2021 pada kawasan masjid setempat.
Peniadaan pasar sore Masjid Mlinjon saat Bulan Ramadan itu bertujuan guna mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Lurah Tonggalan, Syahrudin Mustofa, mengatakan takmir masjid sudah proaktif menyosialisasikan peniadaan pasar sore tersebut. Hal itu termasuk memasang spanduk pengumuman pada depan masjid.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Ponpes Ngawonggo Klaten, Warga Sekitar Tetap Santuy
Dalam pengumuman spanduk yang tertempel di depan masjid bertuliskan "Demi Mencegah Terjadinya Kerumunan dan Persebaran Virus Corona Masjid Mlinjon Menyatakan Pasar Sore Kampung Ramadan Tahun Ini Ditiadakan, Hanya Pedagang Lokal yang Sah Bisa Berjualan Setiap Harinya yang Diperbolehkan Berdagang di Sini."
"Penutupan yang dilakukan saat ini merupakan hasil musyawarah tahun lalu juga. Sudah dua kali ini, pasar sore ditiadakan. Ini dilakukan guna mencegah kerumunan di tengah pandemi Covid-19," kata Syahrudin Mustofa, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Selasa (13/4/2021).
Syahrudin Mustofa mengatakan jumlah pedagang mencapai 100-an orang yang biasanya ambil bagian saat pasar sore Kampung Ramadan Masjid Mlinjon berlangsung. Mereka berasal dari Tonggalan dan sekitarnya.
Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Seratusan Guru Klaten Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Sedangkan para pembeli yang datang ke Kampung Ramadan Masjd Mlinjon berasal dari Klaten dan sekitarnya.
"Jika pasar sore dibuka, tentu kerumunan tak dapat dihindarkan. Kami pun akan kesulitan mengatur. Peniadaan itu juga dilakukan agar jangan sampai ada klaster Covid-19 yang baru," katanya.
Meningkatkan Perekonomian Warga
Syahrudin mengatakan pasar sore Kampung Ramadan sekitar Masjid Mlinjon mulai berlangsung beberapa tahun silam. Keberadaan Kampung Ramadan itu ditujukan menyemarakkan suasana Ramadan sekaligus meningkatkan perekonomian warga.
"Dalam kondisi seperti ini lebih baik menjaga dan mencegah munculnya persebaran virus corona," katanya.
Sementara itu, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kasus Covid-19 masih terus terjadi.
Baca juga: Sukarelawan Bergerak, Rp606 Juta Terkumpul untuk Tangan Robotic Alfian
Hingga Senin (12/4/2021), jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 7.097 kasus. Sebanyak 401 menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 6.224 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 472 orang meninggal dunia.
"Satgas PP Covid-19 Klaten kembali menekankan ke masyarakat agar lebih disiplin menaati protokol kesehatan. Hal itu seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir," katanya.