SOLOPOS.COM - Museum Manusia Purba Sangiran. (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Selama libur Lebaran yang dimulai Rabu-Minggu (12-16/5/2021) sejumlah pusat perbelanjaan, pariwisata, hingga pelayanan administrasi kependudukan Sragen tetap buka baik secara online atau offline.

Para warga diimbau tetap menaati protokol kesehatan dan menghindari kerumunan selama liburan untuk mencegah persebaran Covid-19. Pelaksanaan Salat Id, Kamis (13/5/2021), juga tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen, Khumaidin, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (11/5/2021), menyampaikan Salat Id tidak boleh terpusat untuk menghindari kerumunan. Selain itu tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Sidak Pasar Tumpah Sragen: Parkir Motor dan Oprokan di Bahu Jalan Bikin Macet

Ekspedisi Mudik 2024

“Salat Id dilakukan di masjid atau musala. Kami mencatat ada 2.503 masjid dan 1.408 musala untuk Salat Id. Kami semua bergerak mulai dari Kepala KUA [Kantor Urusan Agama] sebanyak 20 orang dan penyuluh agama Islam sebanyak 173 orang untuk mengawasi protokol kesehatan selama Salat Id,” ujar Khumaidin.

Dalam pelaksanaannya, Kemenag berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) di tingkat desa dan kecamatan guna mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Ia menyampaikan dalam pengawasan protokol kesehatan itu, Kantor Kemenag tidak dalam kapasitas menentukan sanksi ketika ada pelanggaran. SE Menteri Agama tidak menjelaskan terkait sanksi.

Baca Juga: Permintaan Meningkat Jelang Lebaran, Harga Cabai Rawit Di Sragen Naik Rp10.000/Kg Sehari

Operasi Pengawasan Dan Penindakan

Pengawasan dan penindakan juga dilakukan aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Selama libur Lebaran, operasi gabungan Sragen dilakukan pada hari H Lebaran dan Sabtu. “Operasi pengawasan dan penindakan dalam penegakan protokol kesehatan sudah disusun. Setiap operasi menerjunkan 19 orang personel,” ujar Kabid Penegakan Perda Satpol PP Sragen, Agus Suyitno.

Di sektor pariwisata tidak semua objek wisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dibuka. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sragen I Yusep Wahyudi menyampaikan hanya Museum Sangiran yang buka dengan batasan kuota 100 orang per hari selama libur Lebaran.

Baca Juga: Dipecat Seusai Insiden Serempetan Dengan Batara Kresna, Sopir BST Solo Banjir Dukungan 

Untuk objek wisata Gunung Kemukus masih dalam masa pembangunan. “Kolam renang tutup sesuai dengan arahan provinsi. Pemandingan air hangat Bayanan juga tutup mengingat masih ada klaster Covid-19 di wilayah Sambirejo,” ujarnya.

Di sektor perdagangan, sejumlah pusat perbelanjaan dan pusat kuliner di Sragen tetap buka selama libur Lebaran. Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tommy Isharyanto, menyampaikan 47 pasar tradisional tetap buka kecuai pada Lebaran hari kedua.

Pelayanan Adminduk

“Pada Lebaran pertama masih buka. Istilahnya prepegan karena banyak warga yang berbelanja ke pasar,” ujar Tomi.

Baca Juga: Kasus ABG Terobos Penyekatan Pemudik Berujung Diversi? Ini Kata Bapas Klaten

Pada sektor pelayanan publik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen masih tetap mengoptimalkan pelayanan. Sekretaris Dispendukcapil Sragen Wahana Wijayanto mengatakan sebenarnya belum ada kebijakan pengaturan pelayanan adminduk dari pusat selama libur Lebaran.

Hal itu karena tidak ada cuti Lebaran. Wawit, sapaan akrabnya, menyampaikan pelayanan adminduk Dispendukcapil Sragen hanya tutup Rabu (12/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021) dan buka kembali Senin (17/5/2021).

“Kendati secara offline tutup, kami tetap melayani secara online. Sesuai dengan petunjut Ditjen Dukcapil, pelayanan online dioptimalkan dengan menempatkan petugas piket sebagai penerima permohonan masuk dan verifikator dokumen. Untuk proses validasi dan penerbitan dokumen tetap dilaksanakan Senin. Setiap hari ada 2-3 orang petugas piket online,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya