SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar tradisional (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Pasar Peterongan Semarang akan direvitalisasi dengan perencananaan lebih matang.

Semarangpos.com, SEMARANG-Revitalisasi Pasar Peterongan Kota Semarang yang sempat tertunda akan serius digarap pada tahun 2016 dengan perencanaan lebih matang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya, beberapa kegiatan yang sudah direncanakan pada 2015 terjadi kendala, seperti Pasar Peterongan,” kata Penjabat (Pj.) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto di Semarang, Kamis (21/1/2015).

Menurut dia, molornya revitalisasi Pasar Peterongan, salah satunya disebabkan keberadaan bangunan cagar budaya di pasar tradisional itu sehingga diperlukan kajian yang lebih mendalam.

Ia mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan evaluasi atas rencana revitalisasi Pasar Peterongan, apalagi pembangunan Pasar Peterongan sudah dianggarkan kembali pada APBD Kota Semarang 2016.

“Nanti akan kami evaluasi [Pasar Peterongan] dan juga sudah dianggarkan di 2016,” kata mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah itu.

Tavip berjanji akan mengembalikan Pasar Peterongan sesuai aspek-aspek kecagarbudayaan, termasuk bentuk dan desainnya dengan melibatkan kawan-kawan dari pecinta dan ahli cagar budaya.

“Fungsi pasar akan dikembalikan tanpa mengesampingkan aspek-aspek kecagarbudayaan. Makanya, nanti kami akan bekerja sama dengan kawan-kawan pencinta cagar budaya. Akan kami ajak diskusi,” katanya.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendesak agar revitalisasi Pasar Peterongan yang sempat terhambat pada 2015 harus segera dirampungkan pada tahun ini.

Salah satu bentuk desakan untuk segera merampungkan revitalisasi Pasar Peterongan, kata dia, dengan menganggarkan kembali revitalisasi untuk pasar tradisional itu pada APBD 2016.

“Pembangunan [revitalisasi] Pasar Peterongan semula tidak dianggarkan pada 2016, namun menunggu sampai 2017. Itu kan terlalu lama,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi.

Maka dari itu, DPRD Kota Semarang berinisiatif untuk menganggarkan kembali revitalisasi Pasar Peterongan pada 2016 dengan nilai yang sama dengan tahun lalu, yakni sebesar Rp30 miliar.

Apalagi, kata politikus PDI Perjuangan itu, surat dari Direktorat Jenderal Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah turun mengenai kajian kecagarbudayaan Pasar Peterongan.

“Makanya, kami mendesak perencanaannya, termasuk penyusunan DED (detail engineering design) segera dilakukan begitu dianggarkan. Jadi, pembangunannya bisa dirampungkan tahun ini,” katanya.

Supriyadi mengingatkan para pedagang Pasar Peterongan tentunya sudah menginginkan agar bisa kembali beraktivitas jual-beli seperti biasa, apalagi kondisi di tempat relokasi kurang nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya