SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA?-Pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri yang positif mendorong pabrikan non-Jepang terus bergairah dalam penjualannya. Dengan tren positif itu, pabrikan non-Jepang menambah diler untuk pemasarnnya dan meningkatkan produksinya pada semester II/2013.

Presiden Direktur PT General Motors  Indonesia (GMI) Marcos Purty mengatakan pasar otomotif di Indonesia terbilang sangat bergairah dan postif. Hal ini, lanjutnya, dibuktikan melalui tren penjualan setiap bulan yang terus bergerak naik.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Kami merasakan tingkatan permintaan dan penjualan semenjak rangkaian kampanye produk Chevrolet Spin yang agresif pada semester I/2013 berhasil menyumbang total penjualan Chevrolet meningkat, ujarnya, Selasa (20/8/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan penjualan pada Juli 2013 mencatatkan rekor baru sepanjang sejarah eksistensi Chevrolet di Indonesia. Meskipun masih kecil dibandingkan produk Jepang, namun Marcos menilai bahwa tren mobil Amerika juga sudah mulai menjadi pilihan masyarakat di Indonesia.

Menurutnya, dari total penjualan sebanyak 1.858 unit, Chevrolet Spin berkontribusi cukup signifikan dengan meraih penjualan sebesar 1.494 unit. Dengan membukukan total penjualan sebanyak 1.858 unit, sambungnya, terjadi peningkatan sebanyak 5,5 % dibandingkan penjualan juni sebanyak 1,761 unit.

Dengan kenaikan angka penjualan yang signifikan di bulan Juni dan Juli, sambungya, Chevrolet akan melakukan ekspansi bisnis terutama dalam mengembangkan jaringan penjualannya pada semester II/2013. Salah satu strategi adalah dengan mengembangkan jaringan yang tidak terpusat pada wilayah Jawa tetapi merambah ke Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

“Jadi pabriknya tetap berada di Bekasi tetapi dealernya kita perbanyak dengan target 44 dealer hingga akhir semester II/2013,” ungkapnya.

Selain itu, Marcos menambahkan, permintaan yang banyak juga berdampak pada produk Chevrolet Spin yang belum tersalurkan ke konsumen dan distribusinya melambat akbat tingginya pemesanan. Dengan alasan tersebut, PT GMI akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah operasional kerja menjadi 2 shift.

Menurutnya, pabrik yang diresmikan pada april 2013 dengan kapasitas produksi 40.000 unit belum bisa memproduksi pesanan yang terus meningkat, dan baru tercatat memproduksi 4000 unit sepanjang empat bulan setelah diresmikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya