SOLOPOS.COM - Warga mengendarai motor saat membeli sembako dalam pasar murah Dukuh Jatirejo, Desa Trombol, Mondokan, Sragen, Senin (23/11/2020). (Istimewa-Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Perindustrian dan Perdagangam (Disperindag) Sragen menggelar pasar murah di 20 kecamatan mulai Senin (23/11/2020) hingga Jumat (4/12/2020) mendatang.

Disperindag Sragen menyediakan 4.000 paket sembako senilai total Rp400 juta untuk pasar murah tersebut. Setiap kecamatan mendapat jatah 200 paket yang diperuntukkan bagi keluarga miskin yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Disperindag Sragen Muh. Farid Wajdi saat dihubungi Solopos.com, Senin, mengatakan pasar murah ini digelar merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menstabilkan harga.

Bertemu Polisi, Peserta Konvoi Motor Berknalpot Cemplong di Kebonarum Klaten Kocar-Kacir

Pengadaan paket sembako, ujar dia, senilai Rp400 juta bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sragen 2020.

“Pengadaan itu dilelang dengan pemenang dari Jakarta senilai Rp361 juta. Jadi satu paket sembako itu senilai Rp100.000 tetapi hanya dijual senilai Rp10.000/paket. Sembako murah itu diberikan kepada warga miskin yang masuk DTKS. Pemilihan warga miskinnya dilakukan oleh TKSK [Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan]. Satu paket sembako berisi minyak goreng 2 kg, beras 2 kg, gula 2 kg, dan susu kental manis sebanyak 1 kaleng,” ujar Farid.

Dia menjelaskan data keluarga miskin dari TKSK masuk ke Disperindag Sragen. Kemudian berdasarkan by name DTKS itulah, Farid menerbitkan kupon.

Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kronologi Penggerebekan Millen Cyrus di Hotel

“Kupon itu diserahkan ke TKSK dan kemudian diserahkan ke keluarga miskin. Pelaksanaannya satu hari dua kecamatan atau 400 paket. Kebetulan pada hari pertama berada di Trombol, Mondokan. Pelaksanannya dilaksanakan dengan model drive thru sehingga warga dapat langsung pulang,” ujarnya.

Jaring Pengaman Ekonomi Covid-19

Pelaksanaan pasar murah itu dilihat langsung Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno didampingi Kepala Disperindag Sragen Tedi Rosanto dan Camat Mondokan Indarto.

Dedy yang juga Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sragen menyampaikan pasar murah ini menjadi jaring pengaman ekonomi Covid-19.

Wonogiri Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka Tapi dengan Pembatasan

“Pelaksanaannya dengan sistem drive thru. Hal ini sebagai upaya edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan, khususnya untuk menghindari kerumunan warga,” ujarnya.

Pasar murah murah itu bertempat di rumah Kepala Desa Trombol, Sugiyanto, di Dukuh Jatirejo, Desa Trombol, Mondokan. Sugiyanto menjelaskan pelaksanaan pasar murah dibatasi selama dua jam, yakni satu jam untuk warga Mondokan dan satu jam berikutnya untuk warga Tanon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya