SOLOPOS.COM - Ilustrasi parkir (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Pertumbuhan penyaluran kredit mobil melemah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan penurunan market mobil di Solo.

Branch Manager Adira Mobil, Ketut K. Ari Bayupati, menyampaikan pertumbuhan penyaluran kredit pada triwulan pertama menurun sekitar 20%, dari 30% menjadi 10%. Menurut dia, penurunan tersebut sesuai dengan penurunan penjualan mobil pada awal tahun, yakni 1.800 unit pada Januari dan kembali menurun pada Februari menjadi 1.500 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Market kami [leasing] menyesuaikan market mobil jadi ketika [market mobil] turun, realisasi penyaluran kredit juga turun,” papar Ketut saat dihubungi Solopos.com, Senin (28/4/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Pertumbuhan sebanyak 30% tersebut, menurut Ketut, terjadi saat pembiayaan mobil dan sepeda motor masih menjadi satu. Oleh karena itu, pelambatan pertumbuhan penyaluran kredit tidak terlalu tinggi.

Mengenai penyaluran kredit low cost green car (LCGC) atau mobil murah saat ini mengalami penurunan padahal pada saat diluncurkan, permintaan cukup tinggi. Ketut menjelaskan penurunan penyaluran kredit tersebut karena konsumen mengeluhkan fasilitas mobil murah sehingga beralih ke jenis mobil lainnya.

Sementara itu, Marketing Director Nasmoco Group, Hartono Dinata, menuturkan penjualan LCGC saat ini cenderung stabil tapi ada kendala proses leasing yang lama. Hal ini disebabkan adanya aturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga proses menjadi lebih lama dan penyerahan mobil kepada pelanggan menjadi lebih lama.

“Isu aturan larangan LCGC menggunakan premium tidak menyebabkan penjualan turun. Tapi proses deal [persetujuan] yang lama di [perusahaan] leasing karena harus ada survei ulang dan menyebabkan penyerahan unit [mobil] lebih lama. Penjualan pun cenderung normal, yakni sekitar 600 unit per bulan,” ujarnya.

Meski pertumbuhan melambat, penyaluran kredit tidak ada permasalahan berarti. “Sebulan biasanya kami menyalurkan minimal 100 unit mobil baru dan 25 unit mobil bekas,” jelasnya.

Pihaknya optimistis mampu mencapai target tahun ini karena meski penjualan melemah tapi tetap ada pertumbuhan yang positif. Apalagi mendekati Lebaran, permintaan mobil akan meningkat tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya