SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Sejumlah pekerja mendirikan stan pada kompleks penyelenggaraan hiburan pasar malam di lapangan Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (1/7/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)


Sejumlah pekerja mendirikan stan pada kompleks penyelenggaraan hiburan pasar malam di lapangan Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (1/7/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Pasar malam di Kota Wates menuai banyak keluhan masyarakat. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengaku belum pernah diminta pertimbangan mengenai pelaksanaan kegiatan pasar malam di Alun-alun Wates. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, WATES-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengaku belum pernah diminta pertimbangan mengenai pelaksanaan kegiatan pasar malam di Alun-alun Wates. Dia pun menerima banyak keluhan dan masukan yang langsung dijadikan bahan evaluasi.

Hasto mengatakan, izin penggunaan tempat untuk Alun-alun Wates biasanya dikeluarkan setelah melalui proses konsultasi dengan dirinya. “Dulu ketika ada orang yang izin pakai alun-alun untuk pameran akik juga konsultasi dulu ke saya. Akhirnya kita minta untuk memanfaatkan gazebo-gazebo yang ada di sana saja. Tapi yang pasar malam ini kemarin belum sampai ke saya,” papar Hasto, dihubungi Harian Jogja pada Minggu (7/6/2015) sore.

Meski demikian, kegiatan pasar malam tidak bisa dibatalkan begitu saja. Apalagi karena izin penggunaan tempat dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) dan izin keramaian dari Polres Kulonprogo sudah dikeluarkan. “Saya sudah panggil dinas terkait dan melakukan evaluasi. Saya juga minta pasar malam hanya saat akhir pekan dan tidak di hari-hari penting, seperti masa ujian anak-anak sekolah,” ujar Hasto.

Soal pasar malam yang dikhawatirkan bisa merusak taman dan fasilitas di Alun-alun Wates, Hasto juga menjadikannya bahan evaluasi sekaligus instrospeksi. Begitu pula dengan saran agar kegiatan serupa tidak lagi digelar di kawasan Alun-alun Wates, melainkan cukup di lapangan kecamatan. “Kami menerima semua masukan untuk dipertimbangkan dan jadi bahan evaluasi ke depan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kulonprogo, Suharjoko mengungkapkan menerima banyak aduan dan keluhan mengenai kegiatan pasar malam di Alun-alun Wates. Masyarakat khawatir jika pasar malam bisa merusak tanaman dan fasilitas lain di sana. Beberapa kalangan juga keberatan karena acara itu digelar pada masa Ujian Kenaikan Kelas (UKK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya