SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di Jl Dr Setya Budi, depan Kantor DPUPR Sragen, Minggu (17/1/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bakal membangun pasar darurat di empat lokasi untuk menampung 854 pedagang Pasar Kota Sragen yang akan direvitalisasi.

Empat lokasi tersebut yakni jalan depan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Jl RA Kartini Sragen, depan Kantor DPUPR/Satpol PP Jl Dr Setya Budi Sragen. Kemudian depan Kantor Dispendukcapil Jl Diponegoro Sragen, dan depan Kantor Dispora Jl Dipoengoro Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggaran pembangunan pasar darurat tersebut senilai Rp700 juta. Penentuan lokasi tersebut berdasarkan hasil rapat terbatas (ratas) pekan lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto menyampaikan empat lokasi pasar darurat pedagang Pasar Kota itu dipilih berdasarkan hasil ratas dengan Bupati Sragen.

2 Nakes Solo Alami Pusing Dan Pegal Seusai Disuntik Vaksin Sinovac

Ia mengatakan kendati jalan-jalan itu untuk pasar darurat, fungsi jalan tetap aktif dengan satu arah. “Lokasi brak-brak itu nanti di depan kantor dinas. Seperti di depan kantor DPUPR berarti sebelah timur jalan, tepat depan kantor. Pemilihan lokasi itu untuk meminimalkan protes warga dan mudah pengaturannya karena berada pada aset milik Pemkab,” ujarnya saat wawancara melalui telepon dengan Solopos.com, Minggu (17/1/2021).

Untuk sosialisasinya, Tedi mengatakan masih menungu kepastian desk detail engineering design (DED) dari pemerintah pusat. Tedi sudah menyampaikan rencana pasar darurat itu saat bertemu paguyuban pedagang Pasar Kota Sragen.

Jenis Dagangan

Namun, untuk kepastian waktunya, Tedi belum bisa menyampaikan karena masih menunggu desk DED Kementerian Perdagangan (Kemendag). Untuk penataan pedagang di pasar darurat, Tedi masih menginventarisasi jumlah pedagang berdasarkan jenis dagangannya.

Pemasangan Videotron Dekat Bundaran Gladag Solo Dilaporkan Kejari, Kenapa?

“Sepertinya tidak semua pedagang menempati pasar darurat. Ada pedagang yang ingin kontrak. Ada yang ingin berjualan di rumah. Pendataan pedagang nanti setelah desk DED Kemendag ke Sragen. Kalau lokasi itu masih kurang akan kami carikan lokasi yang tidak memicu protes warga,” ujar Tedi.

Tedi mengatakan memilih lokasi dekat aset Pemkab supaya nyaman dan aman dalam penataannya. Untuk ukuran brak los nanti ia kaan melihat hasil inventarisasi. Tedi menjelaskan untuk lokasi depan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) yakni seberang jalan pinggir pagar pembatas rel kereta api.

Sedangkan depan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mulai dari depan gerbang Dispendukcapil sampai ke depan SDN 4 Sragen dan simpang tiga SDN 4 Sragen. “Total anggaran untuk pasar darurat Rp700 juta sehingga pelaksanananya nanti dilelang,” jelasnya.

Tukang Bangunan Ditemukan Tak Bernyawa Di Kamar Mandi Perumnas Jaten Karanganyar

Tidak Jauh Dari Pasar

Ketua Kerukunan Pedagang dalam Pasar Kota Sragen atau KPPKS Mario mengatakan pedagang setuju-setuju saja dengan rencana Pemkab Sragen mengenai pasar darurat. Mario mengatakan bagi pedagang yang penting lokasinya tidak jauh dari pasar semula. “Untuk sosialisasi sepertinya belum. Kemarin baru penyampaian gambaran saat pertemuan pada 12 Januari 2021,” ujarnya.

Pedagang Pasar Kota Sragen, Ratman, mengatakan ingin mengusulkan pasar darurat itu di lahan Pabrik Gula (PG) Mojo atau sepanjang Jl Raya Sukowati. Ia mengatakan sepanjang Jl Raya Sukowati itu cukup untuk menampung pedagang.

Tetapi kalau terpaksa menempati empat lokasi sesuai rencana Pemkab, Ratman hanya bisa manut dengan kebijakan Pemkab. “Yang penting radiusnya 50-100 meter dari lokasi Pasar Kota. Kami minta untuk pengamanannya juga jadi pertimbangan. Biasanya ada preman yang mengatasnamakan organisasi tertentu yang meminta sesuatu. Jadi keamanan di pasar darurat itu penting,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya