SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang ternak tetap berjualan kambing di area luar Pasar Hewan Wuryantoro, Selasa (14/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — Penutupan pasar hewan di Wonogiri yang masih berlangsung hingga Senin (20/6/2022), tak menyurutkan langkah para peternak untuk tetap berjualan. Selain memanfaatkan media sosial (medsos), sejumlah peternak mengoptimalkan area di luar pasar hewan sebagai tempat berjualan hewan.

Pantauan Solopos.com, sejumlah peternak meramaikan area di luar Pasar Hewan Wuryantoro, Selasa (14/6/2022) pagi. Para peternak tak ada yang membawa sapi. Sebaliknya, mereka hanya membawa hewan kambing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang ternak asal Wuryantoro, Ali Muhadi, mengatakan tak ada yang berani menjual sapi.

“Sapi libur, enggak berani mas,” kata Ali.

Mereka yang berjualan kambing pagi itu tak ada yang terlihat takut dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dapat menyerang hewan ternak. Aktivitas penjualan hewan kambing di luar pasar hewan tak hanya terjadi di Kecamatan Wuryantoro.

Baca Juga: Desa di Bulukerto Wonogiri Ini Jadi Pusat Penularan PMK, Benarkah?

Camat Purwantoro, Khamid Wijaya, mengatakan, saat hari pasaran Pon tiba, area luar Pasar Hewan Purwantoro sempat menjadi tempat jual beli hewan ternak para pedagang di kala pasar hewan ditutup.

“Kalau sapi tidak ada yang masuk ke Purwantoro, hanya wedhus [kambing] masih. Soalnya, pasar hewannya ditutup, mereka tidak berjualan di dalam pasar tapi di luar,” kata Khamid, Kamis (9/6/2022).

Khamid Wijaya mengatakan kambing yang dijual di area luar pasar tersebut ialah milik pedagang lokal. Saat sekarang, tidak ada lagi yang berjualan kambing di Pasar Hewan Purwantoro seusai kebijakan perpanjangan penutupan pasar hewan di Wonogiri.

Baca Juga: Pemkab Mendadak Setop Rilis Kasus PMK Wonogiri ke Publik, Ada Apa?

“Saat perpanjangan ini tidak ada lagi. Memang semuanya rugi, pemerintah pun juga rugi. Tapi kondisinya memang harus seperti itu,” ucapnya.

Terpisah, Camat Bulukerto, Djuwarijah, mengatakan penularan PMK pada hewan ternak di Kabupaten Wonogiri saat sekarang tak hanya menyerang hewan sapi. Sebanyak 20 ekor kambing milik peternak di wilayahnya dilaporkan terinveksi PMK, Jumat (10/6/2022)

“Penularan PMK yang sudah menyasar pada kambing di Bulukerto semakin membuktikan, wabah tersebut menyerang hewan ternak berkuku belah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya