SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat kontrasepsi. (Liputan6.com)

Solopos.com, SRAGEN — Balai Penyuluhan KB Kecamatan Sumberlawang, Sragen, mencatat pasangan usia subur (PUS) muda rata-rata memakai metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Ibu pasca persalinan didorong ber-KB.

Penyuluh KB Balai Penyuluhan KB Kecamatan Sumberlawang, Agnes Sawitri, menjelaskan upaya mendorong pemasangan MKJP dengan menyasar ibu melahirkan yang memakai layanan BPJS di Puskesmas. MKJP berupa implan dan intrauterine device (IUD).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Edukasi dilakukan sejak ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (8/10/2021).

Dia menjelaskan bidan yang menentukan kapan pemasangan MKJP kepada ibu saat pasca persalinan, menjelang pulang dari perawatan, atau setelah itu.

Baca Juga: Panen Bawang Merah ABMI-BI Tanpa Bupati Sragen, Petani Kecewa

Menurut dia, upaya tersebut dilakukan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan mengatur jarak kehamilan supaya hak anak mendapatkan ASI terjamin. Para penyuluh KB juga menghadapi sejumlah tantangan pasangan usia subur yang enggan ber-KB.

“Mereka biasanya karena kepercayaan aliran agama tertentu. Ada juga biasanya sudah merasa tua walaupun masih tergolong usia subur. Banyak juga suaminya jauh [merantau],” paparnya.

Agnes menambahkan PUS yang tidak tergolong pasangan baru atau tidak tergolong muda biasa memakai alat kontrasepsi suntik. Mereka menganggap suntik lebih praktis. Terlebih Pemkab Sragen sempat menerapkan uji usap sebelum memasang MKJP belum lama ini.

Baca Juga: Pasien Gangguan Jiwa RSUD Gemolong Bunuh Diri

Berdasarkan Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 Kemenkes proporsi penggunaan KB setelah persalinan pada perempuan umur 10-54 tahun sebanyak 7,3 saja di Indonesia. Proporsi paling banyak yaitu 67,5 yang dilakukan setelah 42 hari pasca persalinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya