SOLOPOS.COM - Foto Spanduk PKS Tolak Kenaikan BBM JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Spanduk PKS Tolak Kenaikan BBM
JIBI/Harian Jogja/Antara

JAKARTA-Satu persatu partai anggota Setgab mengusir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari koalisi. Golkar telah bicara bahwa anggota Setgab tak menghendaki PKS di koalisi, PD pun mengamini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau sudah nggak sepaham di koalisi lebih baik keluar saja. Mereka harus ambil sikap terhadap koalisi dan menterinya. Sadar diri saja,” kata Wasekjen PD Andi Nurpati, Jumat (7/6/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Penolakan PKS atas kenaikan harga BBM sebut Nurpati melanggar kode etik koalisi. Kode etik mengharuskan parpol koalisi solid mendukung kebijakan pemerintah.

“Kesepakatan koalisi kan bersama-sama membangun untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.

PKS dinilai memainkan strategi politik, hanya menunggu untuk diberi hukuman tanpa berani mengambil keputusan keluar koalisi.

“Kalau bahasanya dikeluarkan malah akan jadi menguntungkan mereka, jadi bahan pencitraan,” tutur dia.

Diberitakan sebelumnya anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini mengatakan PKS siap menanggung risiko dengan sikap penolakan kenaikan harga BBM. PKS bahkan siap kehilangan 3 menterinya di kabinet.

“Cabut mencabut menteri itu hak prerogatif presiden, bukan pada kuasa PKS. Kalau dicabut menterinya oleh presiden ya kami menerima,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya