SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pertanyaan saat wawancara khusus di Jakarta, Senin (29/6/2020). . (Antara-Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat terus menyerang Kepala Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Moeldoko disebut pernah beberapa kali menghadap Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat untuk meminta jabatan tinggi di Partai Demokrat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Komando Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Marhendra Putra awalnya menyebut ambisi Moeldoko dimulai semenjak Kepala KSP itu menjabat sebagai Panglima TNI pada 2014 silam.

Ambisi Presiden

“Sedangkan ambisi menjadi Presiden ini, pertama kali muncul pada 2014. Ada seorang pengusaha nasional yang menghadap Presiden SBY dan meminta restu Pak SBY, agar PD mengusung Moeldoko sebagai calon presiden. KSP Moeldoko saat itu masih perwira aktif dan baru saja diangkat menjadi Panglima TNI,” kata Herzaky kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).

Setahun setelahnya, tepatnya pada Mei 2015 Moeldoko disebut menyambangi SBY di Cikeas, Jawa Barat.

Baca Juga: Partai Demokrat Ultimatum Moeldoko Dua Hal, Apa Saja? 

Saat itu, SBY tengah bersiap menuju ke Surabaya untuk menghadiri Kongres PD.

Kepada SBY, Moeldoko berpesan agar mengangkat Marzuki Alie sebagai Sekjen PD.

SBY Geram

SBY, sebutnya, geram atas perkataan Moeldoko.

“Ternyata, pesannya tidak sepenting dan semendesak yang diduga. Moeldoko hanya mengatakan ‘Pak, tolong kalau Bapak terpilih lagi sebagai Ketua Umum, agar Bapak mengangkat Marzuki Alie sebagai Sekjennya’. Pak SBY marah.” ucapnya.

“Beliau marah, bukan saja karena Moeldoko yang adalah Panglima TNI aktif telah melanggar konstitusi dan undang-undang dengan melakukan politik praktis dan intervensi, tetapi karena sebagai salah satu penggagas dan pelaksana reformasi TNI, Pak SBY tidak rela TNI dikotori oleh ambisi pribadi yang ingin berkuasa dengan cara-cara yang melanggar aturan dan hukum,” sambungnya.

Jabatan Ketum PD

Tak berhenti sampai di situ, Moeldoko disebut kembali menyambangi SBY di Cikeas seusai pensiun dari TNI.

Kali ini, Moeldoko meminta jabatan Ketua Umum PD.

“Setelah pensiun dari TNI, Moeldoko datang lagi ke Cikeas. Meminta jabatan tinggi di kepengurusan Partai Demokrat. Pak SBY sampaikan, ‘kalau gabung dengan PD beliau mempersilakan. Kalau soal jabatan Ketua Umum, itu ada mekanismenya melalui Kongres’,” ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Akhirnya Bubarkan HUT ke-20 Partai Demokrat Kubu Moeldoko 

Tak puas dengan sikap SBY, kata Herzaky, Moeldoko mulai bergerak menemui para petinggi partai untuk menggalang dukungan.

Bahkan, Herzaky menuding Moeldoko menemui seorang mantan Wakil Presiden demi meminta dukungan menjadi ketua umum partai politik.

“Bahkan, salah satu mantan Wakil Presiden bercerita, beliau didatangi oleh Moeldoko dan meminta dukungan untuk bisa menjadi ketua umum di salah satu partai politik. Lagi-lagi mantan Wakil Presiden ini juga menolaknya halus. Beliau katakan, untuk menjadi ketua umum itu ada mekanismenya melalui kongres,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari kubu Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya