SOLOPOS.COM - ilustrasi parkir di Solo (Maulana Surya/JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Wacana kenaikan tarif parkir di sejumlah zona tepian jalan umum harus didukung dengan manajemen perparkiran yang lebih baik. Sebab, selama ini pengguna jalan kecewa dengan manajemen perparkiran yang tidak sesuai dengan aturan zonasi parkir yang tertuang dalam Perda No.9/2011 tentang Retribusi Daerah.

“Saya enggak masalah kalau tarif dinaikkan. Namun manajemen parkir harus diperbaiki. Soalnya, tarif parkir tidak menentu, kadang naik dan kadang masih utuh,” jelas pengguna jalan yang melewati Kapten Mulyadi, Wahyudi, 47, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (29/9/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain inkonsisten besaran tarif parkir, Wahyudi menuding di sejumlah zonasi parkir kerap bermunculan juru parkir (jukir) liar. Imbasnya, retribusi tarif parkir melenceng dari ketentuan dan aturan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo.

“Kadang karcis parkir tertulis Rp1.000, namun saya diminta membayar Rp1.500-Rp2.000. Inilah kenyataan di lapangan. Saya menduga ini dilakukan oleh jukir liar,” papar warga Semanggi, Pasar Kliwon.

Pihaknya menerangkan masyarakat kadang bingung membedakan jukir liar dan jukir resmi. Sebab, keduanya memakai seragam parkir berwarna orange.

“Sekarang apa-apa bisa dipalsukan. Dengan membuat pakaian yang warnanya sama, orang bisa mudah menarik parkir seenaknya. Dan pengguna jalan tahunya kalau berseragam itu pasti dari dinas parkir, tapi jika diselidiki belum tentu. Ini yang perlu diwaspadai,” terang dia.

Dirinya meminta kepada dinas terkait selalu memantau aktivitas jukir. Pemantauan dilakukan untuk mengecek kebenaran apakah jukir itu menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak.

“Selain merazia kendaraan yang parkir di kawasan terlarang, saya ingin tindakan tegas dari petugas untuk membasmi jukir liar,” paparnya.

Wahyudi menginginkan penerapan zonasi parkir (zona A dan B) segera direalisasikan. Dengan penerapan itu, masyarakat bisa tahu mana saja kawasan yang harus berbayar parkir mahal atau standar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya