SOLOPOS.COM - Keluhan warga yang berkunjung ke Waduk Cengklik. (Istimewa/Facebook)

Keluhan warga mengenai pemalakan di Waduk Cengklik ramai di grup Facebook ICS.

Solopos.com, BOYOLALI – Kasus pemalakan menjadi perhatian netizen anggota grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS). Seorang anggota mengunggah cerita tentang temannya yang dipalak saat mengunjungi Waduk Cengklik, Boyolali.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Informasi mengenai pemalakan itu diunggah oleh pengguna akun Oceph Kopet, Senin (20/2/2017). Pengguna akun tersebut mengisahkan pengalaman yang dialami oleh temannya.

“Maaf Pak Admin, numpang jalur. Mau cerita sedikit, kemarin sore teman saya dari rumah simbahnya mampir ke Waduk Cengklik. Masuk bayar karcis Rp5.000. Setelah hampir 30 menitan, ada dua orang laki-laki mengendarai satria warna ijo, mereka meminta karcis sebesar Rp50.000. Alasannya dibuat-buat, sebagai keamanan dan jam sore,” terang akun tersebut.

Penguna akun tersebut memohon kepada pihak terkait agar memeriksa keluhan tersebut dan mencari tersangka dengan petunjuk jenis motor yang dituliskan pengguna akun Ocep Kopet.

Informasi tersebut mengundang adu komentar di anggot grup Facebook ICS. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (21/2/2017) malam pukul 19.00 WIB, informasi tersebut sudah diramaikan ratusan komentar. Beragam komentar muncul, ada yang mengecam dan ada yang berbagi pengalaman pribadi lain saat mengunjungi di Waduk Cengklik.

“Kalau terus berlanjut dan tidak ada tindak lanjut, aku yakin waduk akan sepi pengunjung,” tulis pengguna akun Guntur Putra Petir.

“Wes tau aku Om, ngeterke konco muleh. Seko mburi ono dua montor nyalip isine wong telu. Untung nang bagasi montor tak cepakne kunci inggris langsung do minggat. Hati-hati om sekiranya mendesak langsung siap pembelaan diri,” tulis pengguna akun Richo.

“Aku tau tenguk2 neng kono trus diparani di jaluki duit bayar karcis. Bar kui aku muli lewat ketemu sing njaluk I lagi do mendem karo konco-koncone,” tulis pengguna akun Dezta Aditya.

“Kalau malem kesituo wong ngamen mbok 3 menit gantian. Njaluk e ngarani dikei Rp500 wegah, ngomonge ra nompo receh. Soale yen aku mancing wengi do nggersulo sing pacaran. Minim wong telu gerombolan. Mang buktekne dewe. Aku mancing nganti mesakne, kadang ngguyu dewe,” tulis pengguna akun Supry Kembalie Lagie.

Pengguna akun Raden Mas Adjank mengaku kerap berwisata ke Waduk Cengklik. Menurutnya kalau ada pemalakan berarti tindakan itu membuat tidak nyaman pengunjung. Ia berharap pihak yang berwajib segera mentertibkan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya