SOLOPOS.COM - Ratusan perwakilan dari setiap desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar membuat 20.000 timus di pelataran Plasa Alun-Alun Kabupaten Karanganyar pada acara Intanpari Culinary Expo 2015, Sabtu (19/12/2015). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Pariwisata Karanganyar kian berwarna dengan adanya Festival Timus 2015.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan mematenkan timus sebagai penganan khas Bumi Intanpari. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan hal itu pada acara Intanpari Culinary Expo 2015 di Plasa Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/12/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, untuk berkoordinasi menyelesaikan prosedur.

“Sekda koordinasi supaya enggak diklaim kabupaten lain. Kami ingin mengangkat makanan lokal jadi makanan khas Kabupaten Karanganyar. Ini makanan sudah populer, digemari masyarakat di Indonesia. Cepet-cepetan [mematenkan timus],” kata Juliyatmono.

Ratusan tim dari perwakilan 177 desa/kelurahan, organisasi wanita, 17 kecamatan, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) membuat 20.000 timus di Plasa Alun-Alun Kabupaten Karanganyar. Kegiatan itu sekaligus langkah awal mengklaim timus sebagai penganan khas Karangayar.

Selanjutnya, Bupati akan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait pemanfaatan timus. “Mulai tahun 2016, setiap kegiatan pemerintah apa pun jenisnya harus ada timus. Salah satu makanan yang disediakan saat rapat apa pun. Perbup untuk melindungi supaya makanan khas ini terangkat dan produktivitasnya kontinu,” ungkap dia.

Bupati juga memberikan perhatian kepada satai kelinci. Dia menyilakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun instansi lain menyajikan satai kelinci. Dia berharap kebijakan ini dapat menumbuhkan usaha baru di masyarakat.

“Tujuan utamanya mengangkat kuliner lokal dan usaha kreatif. Petani ketela makmur, peternak kelinci tumbuh pesat. Bahan [ketela ungu dan jenis lain] gampang didapat di Karanganyar,” jelas dia.

Juliyatmono menyampaikan harapan upaya Pemkab dapat mengangkat kuliner lokal dapat menggairahkan kuliner di Karanganyar. Kebijakan itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan wirausaha di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya