Pariwisata Jawa Tengah membutuhkan dukungan pemerintah dalam pengadaan shuttle bus.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah menyatakan wisatawan lebih tertarik memanfaatkan jasa mobil rental dibandingkan menggunakan transportasi massal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Bahkan tarif untuk mobil rental itu termasuk salah satu yang mereka tanyakan sebelum melakukan perjalanan. Jadi memang transportasi pribadi masih menjadi faktor penting dalam melakukan perjalanan,” kata Ketua Asita Jateng Joko Suratno di Semarang, Jumat (30/10/2015).
Untuk informasi terkait mobil rental, sebagian wisatawan ada yang menanyakan ke agen perjalanan langsung namun sebagian lagi ada yang memilih mencari sendiri melalui jaringan internet.
Menurut dia, kebanyakan wisatawan yang masih menggunakan mobil rental di antaranya perorangan dan keluarga.
Para wisatawan tersebut biasa melakukan perjalanan dengan konsep “free and easy” (bebas dan mudah).
“Mereka ingin berjalan bebas dan jam berapa saja, jadi tidak ingin terpatok oleh transportasi massal yang hanya lewat di jam-jam tertentu. Apalagi kalau lokasi objek wisata berada di pinggiran kota,” katanya.
Meski demikian, keberadaan transportasi massal dengan konsep shuttle bus (bolak balik) sebetulnya perlu diadakan oleh Pemerintah daerah setempat.
“Shuttle bus ini salah satu konsep yang pas untuk transportasi pada perjalanan wisata. Dengan begitu wisatawan akan lebih nyaman dan benar-benar merasa mereka sedang melakukan perjalanan wisata,” katanya.
Mengenai hal itu, sebetulnya Asita pernah menyampaikan kepada pemerintah daerah namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dari wacana tersebut.
“Sejauh ini baru sebatas wacana, kalau kami sebetulnya ingin agar hal itu cepat direalisasikan. Mudah-mudahan bisa secepatnya, dengan begitu akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah khususnya Kota Semarang,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
