PARIWISATA JATENG : Banyak Kapal Pesiar Mampir, Jateng Klaim Industri Pariwisata Meningkat

KM Egon bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Ilustrasi/Dok/JIBI/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Industri pariwisata di Jawa Tengah terus membaik terbukti dengan semakin banyaknya jumlah kapal pesiar Cruise yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, ujar Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Jateng Prasetyo Aribowo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tahun lalu hanya 22 kapal saja yang sandar, tetapi tahun ini rencananya akan ada 28 kapal yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui Pelabuhan Tanjung Emas,” ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (15/9/2014)

Pada tahun depan, pihaknya menargetkan jumlah kapal pesiar Cruise yang dalam setiap kapalnya membawa ribuan wisatawan asing tersebut bisa mencapai 30 kapal.

Prasetyo menyadari, meningkatkan jumlah wisatawan asing melalui kapal pesiar tersebut harus diiringi dengan pelayanan industri pariwisata di antaranya melalui pengelolaan yang baik di setiap destinasi wisata, pelayanan untuk wisatawan, dan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni.

Menurutnya, para pengunjung yang datang ke Jawa Tengah tersebut harus mendapatkan kesan yang baik dari tuan rumah dan mereka harus diyakinkan bahwa selain menyajikan destinasi wisata, tuan rumah juga memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas.

Salah satu kendala yang masih dihadapi oleh Jawa Tengah yaitu terbatasnya jumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa Mandarin, padahal jumlah wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Jawa Tengah semakin banyak.

“Selama ini kami banyak mengambil pemandu wisata yang bisa berbahasa Mandarin dari Jogja, mengenai kondisi tersebut harapan kami para generasi muda mau memperkaya diri dengan kemampuan bahasa Mandarin karena ternyata kemampuan ini sangat penting,” jelasnya.

Untuk terus meningkatkan jumlah pemandu wisata yang bisa berbahasa Mandarin dan bahasa asing lainnya, saat ini pihaknya tengah melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga pelatihan bahasa asing.