SOLOPOS.COM - Rara Isti Wulandari pawang hujan di Sirkuit Mandalika. (Instagram: @ rara_cahayatarotindigo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (DPD FKPPAI) Jawa Tengah, Ki Joni Asmoro, mengatakan pawang hujan bukanlah pengendali hujan. Melainkan hanya mampu berbicara dengan alam.

Hal itu diungkapnya saat ditemui dalam kegiatan Sadranan Ageng Kraton Kartasura, Sabtu (26/3/2022). Konteks komentarnya adalah dengan viralnya aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika sepekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebenarnya bukan pawang. Kalau pawang itu harus bisa mengendalikan. Kalau kami [ahli spiritual] hanya berkomunikasi dengan alam, mintanya juga kepada Tuhan. Bukan menggeser awan ya, hanya meminta pada Tuhan supaya tidak diturunkan hujan. Maka dari doa itu Tuhan mengabulkan dan menggeser awan,” terangnya saat ditemui disela kegiatan itu.

Baca Juga: Pawang Hujan Mbak Rara Bantu Kampanye Jokowi Sejak 2013

Menurutnya, aksi Raden Roro Istiati Wulandari alias Rara Si Pawang Hujan yang viral karena dianggap mampu menggendalikan hujan di Mandalika juga demikian. Rara juga disebutkan sebagai salah satu anggota FKPPAI walaupun berbeda daerah.

Menurutnya, ritual yang dilakukan hingga peralatan yang digunakan tergantung masing-masing orang. “Kalau kami [orang Jawa] biasanya menggunakan nama Ki Ageng Selo sebagai bahasanya. Kan beliau dikisahkan sebagai pemegang petir, sehingga tidak menggunakan alat [singing bowl] seperti Rara,” ujarnya.

Salah satu Tabib Pengobat Alternatif asal Boyolali, Kanjeng Toton, juga mengatakan pemberian nama pawang hanya sebutan dari masyarakat dan turut prihatin atas banyaknya pengobatan alternatif yang disalah gunakan.

Baca Juga: Viral Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Dibayar Ratusan Juta

“[Label] pawang itu diberikan dari masyarakat, sebetulnya juga bukan pawang. Dan tidak ada manusia yang bisa ber komunikasi dengan malaikat, semuanya berdasar dari kekuatan doa kepada Tuhan,” terangnya, saat di temui di lokasi yang sama pada Sabtu.

Seperti diketahui, aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Rara Isti Wulandari, viral dan menjadi sorotan dunia. Ia berhasil membuat hujan lebat yang sempat menunda start GP Mandalika reda. Wanita yang akrab disapa Mbak Rara itu beraksi keliling Sirkuit Mandalika saat hujan deras melanda. Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP pun ikut takjub dan mengunggah momen itu.

Aksi pawang hujan ini juga menjadi sorotan para pembalap MotoGP yang sedang bersiap di paddock masing-masing dan viral di Twitter. Hal itu karena Rara berkeliling di bawah guyuran hujan deras sembari membawa mangkuknya dan membacakan mantra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya