SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan mendirikan tenda di dekat Pantai Parangtritis pada Jumat (31/12/2022). (Harianjogja.com/Catur Dwi Janati)

Solopos.com, BANTUL — Pantai Parangtritis masih menjadi tujuan wisatawan pada malam pergantian tahun pada Jumat (31/12/2021) hingga Sabtu (1/1/2022) dini hari WIB. Pembatalan PPKM Level 3 dimanfaatkan betul oleh wisawatan untuk melewatkan momen spesial di tempat wisata, salah satunya di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.

Sejumlah wisatawan yang memasang tenda di pinggir pantai membuat suasana menjadi hidup meski jumlah pengunjung pada malam Tahun Baru 2022 ini tak seramai tahun-tahun sebelum pandemi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Salah satu pengunjung Pantai Parangtritis, Anton senang bisa menghabiskan malam pergantian tahun di tepi pantai selatan. Dia bersama sembilan anggota keluarganya mendirikan tenda tak jauh dari bibir pantai pada Jumat malam.

Baca Juga: Libur Natal, Belasan Ribu Pengunjung Serbu Parangtritis

Ekspedisi Mudik 2024

Pantai memang menjadi destinasi pilihan Anton karena acap kali jadi pusat perayaan tahun baru di DIY. “Soalnya Parangtritis biasanya jadi pusat tahun baru. Kalau di Jogja itu ada Parangtritis sama Tugu Jogja ya, kami pilih sini aja yang bisa kamping. Tujuannya memang kamping sama keluarga dan anak-anak,” ujarnya.

Meski memiliki saudara di dekat daerah Kretek, Anton dan keluarga besarnya memilih mendirikan tenda agar lebih asik menikmati malam Tahun Baru. “Tujuannya kamping, bukan mau ke tempat saudara. Ingin melewatkan tahun baru di sini,” ungkapnya.

Anton juga paham betul aturan yang berlaku dalam perayaan tahun baru. Tidak diperbolehkannya pesta kembang api, membuat Anton tak berniat menyalakan kembang apoli diujung tahun ini. “Enggak [bawa kembang api], soalnya sudah tahu larangan,” ujarnya.

Baca Juga: Wisatawan Berdatangan ke Parangtritis, Kaus Pantai Mulai Laku Lagi

Tak ada kendala yang ditemui Anton selama perjalanan dari Klaten ke Kretek, Bantul. Anton memilih lewat jalan alternatif yang relatif sepi, ketimbang jalan utama. “Kalau lewat jalan utama di area Prambanan kayaknya ada penyekatan,” ujarnya.

Berkamping sejak pukul 19.00 WIB, Anton menilai suasana tahun baru kali ini masih tergolong sepi. Cuaca yang hujan-reda berulang membuat wisatawan mungkin mengurungkan niatnya ke pantai. Sekitar pukul 21.30 WIB para wisatawan sempat tunggang langgang mencari tempat berteduh karena hujan terjadi di kawasan pamtai.

Isu Pengetatan

Selain hujan, sepinya wisata juga diduga Anton karena masih banyak pengunjung yang takut berwisata karena adanya isu pengetatan.

“Mungkin banyak yang belum tahu kalau ada kelonggaran. Karena mikirnya masih ditutup gitu, ada penyekatan. Harapan kedepannya lebih bisa normal lagi seperti dulu. Dulu kan di sini bayak festival kembang api atau apa, hiburan yang murah meriah,” tandasnya.

Baca Juga: 17 Objek Wisata di Bantul Termasuk Pantai Parangtritis Sudah Buka Lur

Atas dibukanya wisata di akhir tahun baru ini Anton merasa senang bisa bervakansi di malam hari. “Senang-senang saja, yang penting tetap protokol. Ini juga sudah divaksin semua,” tutur Anton.

Wisatawan Pantai Parangtritis lainnya, Prima juga mengaku senang diperbolehkannya wisata buka di akhir tahun. Pantai dipilih Prima dan istrinya untuk menikmati malam tahun baru karena di daerah asal Prima yakni Sragen, tidak ada pantai.

Hanya saja Prima merasa suasana pantai tak seperti dulu saat sebelum pandemi. Ia berharap di tahun depan pariwisata bisa segera pulih seperti dulu, pandemi segera berakhir dan ekonomi normal kembali.

“Ya intinya tidak seperti dulu. Senang tapi enggak begitu seperti tahun-tahun sebelum corona. Iya [Belum meriah], intinya merayakan seadanya saja,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya