SOLOPOS.COM - Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, mengakui adanya mafia tanah yang masuk BPN. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA  — Isu mafia tanah bukan barang baru di negeri ini. Namun isu ini kembali menghangat setelah muncul sejumlah kasus sengketa tanah yang melibatkan tokoh atau pejabat. Sebut saja sengketa tanah antara Rocky Gerung dengan PT Sentul City Tbk.

Ada Juga dugaan penyerobotan tanah di Sulawesi Utara oleh PT Ciputra International yang kemudian menyeret nama Brigadir Jenderal TNI Junior Tumilaar selaku Irdam XIII/Merdeka. Ini lantara Brigjen Junior mengirimkan surat terbuka terkait dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan PT Ciputra International.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua kasus itu mencuatkan kembali isu adanya mafia tanah yang belakangan diafirmasi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil. Bahkan Sofyan Djalil menyebut mafia tanah telah menjalar ke jajarannya.

Baca Juga: Menteri Agraria Ungkap Mafia Tanah & Pabrik Sertifikat Palsu

Sofyan Djalil mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Polri untuk memberantas mafia tanah yang ada di internal BPN. “Ya, kami bekerja erat dengan Polri,” ujar Sofyan, Sabtu (9/10/2021).

Sofyan mengatakan sudah ada Tim Anti Mafia Tanah yang mengurus pemberantasan mafia tanah. Tim itu tersebar di berbagai daerah dan polda.

Dia mengakui beberapa pegawai BPN menjadi bagian mafia tanah. Menurutnya, mafia tanah sebetulnya tidak banyak. Yang banyak itu adalah “teman-temannya”. Yang dimaksud “teman-teman” itu ada yang berada di jajaran BPN.

Yang jelas, Sofyan Djalil mengaku saat ini pihaknya pun mulai bersih-bersih secara internal. Sofyan berjanji pihaknya akan memecat pegawai BPN yang terbukti ada main dengan mafia tanah.

Baca Juga: MAFIA TANAH : Mafia Tanah Diduga Bergentayangan di Karawang, KPK Didesak Turun Tangan

“Maka di BPN, kalau orang bilang bagian dari mafia tanah, itu saya akui betul. Maka kita perangi betul di internal juga. Kita pecat orang-orang yang terlibat. Saat ini banyak program pembersihan internal,” ungkap Sofyan dalam diskusi Peran Komisi Yudisial dalam Mengawasi Silang Sengkarut Kasus Pertahanan di Peradilan yang disiarkan secara virtual, dikutip Jumat (8/10/2021).

Sebagai contoh, sudah ada satu kepala kantor wilayah (kakanwil) BPN di Jakarta yang terbukti ada main dengan mafia tanah. Sofyan menegaskan orang itu kini sudah dipecat dan sedang diproses hukum.

“Kasus di Jakarta itu kakanwil-nya, kakanwil yang diberi kekuasaan, kewenangan, pangkat, itu bagian mafia kita ambil tindakan keras sekali,” ungkap Sofyan

Baca Juga: Jokowi Kasih Bantuan Lagi Buat PKL dan Warung Kecil, Nilainya Lumayan

Bareskrim Polri akan melakukan koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN untuk memberantas mafia tanah yang ada di kalangan internal kementerian itu sendiri.

“Nanti dikoordinasikan kalau mengenai internal mereka,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Sabtu.

Argo menjelaskan pada dasarnya sudah ada Satgas Mafia Tanah yang memberantas kasus-kasus sengketa tanah. Dalam hal ini, Polri bekerja sama dengan ATR/BPN untuk memberantas mafia tanah.

“Kan sudah ada Satgas Mafia Tanah antara Polri dan BPN,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya