SOLOPOS.COM - Kendaraan antre melintasi perlintasan kereta api (KA) simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Rabu (24/3/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Parahnya tingkat kemacetan arus lalu lintas di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, selama ini bukan isapan jempol belaka. Dalam sehari, rata-rata total waktu macet di kawasan itu mencapai enam jam, bahkan tujuh jam dalam kondisi tertentu.

Hal itu dihitung berdasarkan frekuensi perjalanan kereta api di perlintasan palang Joglo yang rata-ratanya 30 kali sehari. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Perhubungan Kota Solo, setiap ada kereta api lewat, butuh waktu 10-14 menit sampai lalu lintas pulih ke kondisi normal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika ditotal dari 30 perjalanan kereta api itu, berarti ada 5 jam sampai 7 jam macet di simpang Joglo dalam sehari. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, mengungkapkan saking parahnya kemacetan di simpang Joglo, antrean kendaraan pernah sampai Jembatan Komplang.

Baca Juga: Cerita Palang Joglo Solo, dari Satu Perlintasan Jadi Simpang Tujuh

“Simpang Joglo semakin macet ketika kereta bandara mulai dioperasikan pada Desember 2019 lalu,” ujar Ari kepada Solopos.com, Rabu (12/1/2022). Selain karena bertambahnya perjalanan kereta api setelah pengoperasian KA bandara, kemacetan di simpang Joglo tidak lepas dari fungsi strategis perlintasan itu sebagai jalur non-tol distribusi logistik nasional penghubung Jakarta-Surabaya.

Dengan dua jalan nasional, dua jalan provinsi, jalan kota dan jalan lingkungan yang bertemu di satu lokasi, tak ayal menjadikan simpang Joglo sebagai kawasan tersibuk di Kota Bengawan.

Waktu Tempuh

Rel layang simpang Joglo yang mulai dibangun pada Sabtu (8/1/2022) dan ditargetkan selesai total pada 2023 mendatang diyakini bisa mengatasi masalah kemacetan di perlintasan tersebut. Dengan rel layang dibuat melayang (elevated), perjalanan kereta api tidak akan mengganggu arus lalu lintas.

 Baca Juga: Underpass Simpang Joglo Solo Dibangun Kementerian PUPR, Ini Lokasinya

Selain itu, underpass di bawahnya akan membuat kendaraan dari dua jalan nasional yakni Jl Ki Mangun Sarkoro dan Jl Sumpah Pemuda tidak akan bertemu dengan kendaraan dari lima jalan lainnya yang melewati bundaran.

Kementerian Perhubungan bahkan mengklaim waktu tempuh kendaraan di simpang Joglo yang tadinya mencapai lima menit dalam situasi normal berkurang menjadi 2 menit 39 detik saja.

Baca Juga: Rel Layang Kelar 2023, Waktu Tempuh Simpang Joglo Jadi Hanya 2 Menitan

Seperti diinformasikan sebelumnya, proyek rel layang di simpang Joglo, Solo, merupakan bagian dari proyek strategis nasional rel ganda KA Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km’sp).

Proyek ini menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan senilai Rp980 miliar dan dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap I tahun ini dengan anggaran Rp280 miliar dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya