SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SOLO-Para pengusaha makanan pada masing-masing kelurahan di Kota Solo secara bergilir akan mendapatkan suntikan modal. Setiap kelurahan menerima bantuan modal sebesar Rp100 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Solo, Rohana, saat ditemui wartawan, di sela-sela Seminar Dewan Ketahanan Pangan Kota Solo, di Solo’s Bistro, Jl Slamet Riyadi, Solo, Rabu (28/11/2012).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Bantuan modal sudah kami berikan kepada daerah binaan, terhitung sekarang sudah ada empat kelurahan. Suntikan bantuan dilakukan sejak 2009 lalu. Empat kelurahan meliputi Kelurahan Kestalan, Gandekan, Kadipiro dan Sangkrah. Setiap kelurahan mendapat suntikan modal Rp100 juta,” ujar Rohana.

Ekspedisi Mudik 2024

Bantuan modal, kata Rohana, selanjutnya dikelola masing-masing kelompok di kelurahan tersebut. Sedangkan penentu besaran bunga pinjaman modal adalah sesuai kesepakatan kelompok. “Sasaran bantuan sementara ini khusus pedagang makanan kecil yang terkendala modal. Tujuannya ya untuk mengembangkan bisnis makanan supaya berjalan dengan baik. Dulu ada pengusaha makanan kecil yang terpuruk akibat terlilit utang dengan bank plecit, namun sekarang sudah bangkit lagi,” terang Rohana.

Kendati besaran bunga ditentukan oleh masing-masing kelompok, namun Rohana menyakini bahwa besaran bunga sekitar 1 persen. “Angsuran pembayarannya juga dikelola oleh kelompok. Sampai sekarang tidak ada hambatan mengenai kemacetan angsuran,” terang Rohana.
Dalam pelaksanaan di lapangan, sambung Rohani, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk tim khusus untuk memantau wilayah yang mendapat bantuan modal. “Setelah ada monitoring dari provinsi, ternyata Solo cukup bagus secara manajemen. Pelaksanaan program ini tidak lain untuk mengembangkan Desa Mandiri Pangan. Sasarannya pedagang makanan kecil mulai dari pedagang Soto, pedagang gorengan dan lainnya,” terangnya.

Saat disinggung mengenai bantuan modal pada 2013, Rohana tidak bisa menentukan jumlah dan kapan cairnya. Sebab, kewenangan sepenuhnya ada di tangan Pmerintah Provinsi Jawa Tengah. “Kami sifatnya menunggu arahan saja. Adapun kriteria kelurahan yang berhak menerima bantuan yakni masyarakatnya banyak yang terjun dalam menjadi pedagang makanan kecil,” pungkas Rohana.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Solo, Asih Widodo, menjelaskan adanya seminar dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas agar masyarakat Indonesia tidak bergantung pada makanan impor. “Kami ingin masyarakat bisa mengonsumsi makanan lokal buatan masing-masing kelurahan yang mempunyai ciri khas tertentu,” terang Asih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya