Solo (Espos)–Sejumlah kalangan seperti panitia pengadaan hewan kurban termasuk mitra dagangnya mulai memperbanyak stok hewan kurban dan mempersiapkan pemasaran.
Hal ini dilakukan mengingat tingkat konsumsi masyarakat terhadap binatang kurban seperti kambing dan sapi dipastikan meningkat drastis, menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan dilaksanakan kurang lebih tiga pekan mendatang.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Salah satu Koordinator pengadaan hewan kurban dari Majelis Tafsir Alquran (MTA) Solo, Kiswanto mengatakan, saat ini pihaknya mulai menggandeng puluhan mitra dagang baik dari Solo maupun Wonogiri untuk pengadaan hewan kurban.
Dikemukakannya, tahun ini harga kambing kurban berada pada kisaran harga Rp 800.000 hingga Rp 1 juta per ekor. Sementara, harga sapi berkisar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per ekor. Harga ini naik jika dibandingkan dengan harga tahun lalu. “Untuk kambing naik Rp 50.000 per ekor, sedangkan sapi naik Rp 500.000 per ekor,” tutur Kiswanto, saat ditemui Espos di lokasi penampungan di Mojosongo, Minggu (8/11).
Menurut Kiswanto, jenis kambing yang paling laku adalah kambing atau sapi dengan harga paling bawah. “Seperti tahun lalu, yang paling laku adalah kambing dengan harga Rp 750.000 per ekor.”
Ia menyampaikan, tahun ini dari panitia pengadaan hewan kurban MTA menargetkan bisa menjual sekitar 800 hingga 1.000 ekor kambing dan 80-an ekor sapi. Tahun lalu, pihaknya berhasil memasarkan 776 ekor kambing dan 65 ekor sapi, dengan total nilai penjualan Rp 1,029 miliar. Pemasaran tidak hanya di Soloraya saja, tetapi hingga Jakarta.
haw