SOLOPOS.COM - Launching Aplikasi Sipinter-APIK bertempat di Sasana Abdhi Praja Lantai III Setda Kabupaten Banjarnegara, Senin (1/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, BANJARNEGARA –Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Banjarnegara meluncurkan aplikasi Sipinter-APIK (Sistem Informasi Perdagangan Terintegrasi-Akurat, Praktis, Informatif, dan Kekinian).

Launching Aplikasi Sipinter-APIK bertempat di Sasana Abdhi Praja Lantai III Setda
Kabupaten Banjarnegara, Senin (1/9/2021), yang diikuti oleh para kepala dinas-badan, para kepala bagian di Lingkungan Setda, para camat, lurah, dan kades, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Ketua Kadin, Hipmi, Paguyuban Pedagang, paguyuban UMKM dan Komunitas Ekraf.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hadir pula Ketua STIE Taman Siswa Banjarnegara dan Direktur Politeknik Banjarnegara, mewakili unsur akademisi. Selaku leading sector adalah Disperindagkop UKM Banjarnegara.

Launching Aplikasi Sipinter-APIK dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi zoom sebagai upaya pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.

Baca Juga: Jembatan Plipiran Banjarnegara Diresmikan, Usia Pakai sampai 50 Tahun

Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan

Plt. Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara, M. Iqbal SE, melalui Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM, Suroso SSTP, M. Si, menjelaskan aplikasi Sipinter-APIK diwujudkan untuk membantu proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, guna mempercepat proses pengambilan keputusan khususnya di bidang perdagangan.

“Aplikasi ini lahir dilatarbelakangi adanya beberapa isu strategis, salah satunya adalah belum tersedianya data harga kebutuhan pokok masyarakat atau kepokmas yang akurat dan realtime. Hal ini karena lamanya proses pengumpulan data secara manual, serta jauhnya jarak antara dinas dengan pasar, dan jarak pasar satu dengan pasar lainnya yang memakan banyak waktu dan biaya,” terang Suroso, yang membidani aplikasi ini.

Padahal, lanjut Suroso, data tersebut sangat diperlukan  karena untuk dapat mengambil kebijakan atau melaksanakan keputusan pemerintah daerah membutuhkan data yang akurat dan cepat serta realtime. Inovasi penerapan aplikasi ini diharap bisa mendukung pelaksanaan kegiatan pemantauan harga kepokmas di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara.

“Dengan Aplikasi ini, perangkat daerah, pemangku kepentingan dan masyarakat dapat mengakses langsung data-data tersebut secara detail dan komprehensif melalui website pemerintah Kabupaten Banjarnegara maupun dengan mengunduh di handphone,” sambungnya.

Baca Juga: 600 Warga Disuntik Vaksin AstraZeneca di PT Baru Bangkit Banjarnegara

Sementara itu Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dalam sambutan tertulisnya mengatakan, percepatan pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik perlu melakukan reformasi birokrasi di seluruh tingkatan termasuk OPD.

Mereformasi birokrasi, perlu menata ulang tataran proses dengan melakukan terobosan baru secara bertahap, konkret, realistis, berpikir di luar rutinitas, merubah paradigma, dan dengan upaya yang luar biasa.

“Untuk itu kami memberikan apresiasi dan sangat mendukung atas inovasi pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Harga Kepokmas secara digital menggunakan aplikasi Sipinter-APIK karena hasil dari kegiatan ini sangat kami perlukan dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah daerah dalam urusan perdagangan serta insya Allah akan sangat bermanfaat sebagai sumber informasi harga kepokmas bagi masyarakat Banjarnegara,” ujar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya