SOLOPOS.COM - Anggota Komunitas Wisata Jip Parangtritis membersihkan sampah yang berserakan di kawasan Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, Kamis (08/03/2018). (Harian Jogja/Desi Suryanto)

Menurut warga setempat sampah tersebut berasal dari kiriman aliran Sungai Opak

Harianjogja.com, BANTUL-Pantai Parang Endog yang terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis dipenuhi sampah. Menurut warga setempat sampah tersebut berasal dari kiriman aliran Sungai Opak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pelaku usaha wisata, Gundul Hadi Winata mengatakan setiap usai banjir seperti yang terjadi pada Rabu (7/3/2018) malam, dapat dipastikan Pantai Parang Endog bakal dipadati sampah. Sebenarnya menurut Gundul sampah kiriman ini tidak hanya mengotori Pantai Parang Endog, tetapi juga menyebar hingga Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, hingga Pantai Depok.

Namun bedanya, sampah di objek-objek wisata tersebut langsung ditangani oleh pegawai kebersihan Dinas Pariwisata (Dispar) yang setiap pagi rutin membersihkan kawasan pantai. “Enggak tahu kenapa di sini jarang ditangani,” katanya, Kamis (8/3/2018).

Gundul menengarai abainya Pemkab Bantul akan tumpukan sampah di Pantai Parang Endog disebabkan karena pantai tersebut secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Gunungkidul. Meskipun letaknya bersisian dengan Pantai Parangtritis dan Depok.

Melihat kondisi ini, pelaku usaha jip wisata di pesisir pantai selatan akhirnya turun tangan menggelar bakti sosial. Targetnya, membersihkan kawasan Pantai Parang Endog dari tumpukan sampah. Menurut Gundul yang juga pemilik jip wisata, ia tak mempersoalkan apakah letak Pantai Parang Endog di wilayah Gunungkidul atau Bantul. Namun yang terpenting, sampah-sampah yang menumpuk tersebut dapat tertangani.

Hal serupa dikatakan pelaku usaha lainnya, Joko Triyantoro. Menurutnya, setelah dikumpulkan, berbagai jenis sampah seperti plastik hingga ranting pepohonan ini akan dibawa ke bak penampungan sampah di kawasan Pantai Parangtritis. Selanjutnya dibuang ke TPST Piyungan.

Hal itu dilakukan karena Joko mengaku sebagai salah satu pelaku usaha wisata, ia merasa tak nyaman bila ada tumpukan sampah di sekitar obwis. Tak terkecuali di Pantai Parang Endog. “Apalagi rute jeep wisata salah satunya melintasi pantai ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya