Solopos.com, WONOGIRI — Pantai Nampu The Paradise of Java. Begitu kata yang tertulis di reklame-reklame kecil di sepanjang jalan beberapa kilometer menuju Pantai Nampu, di Dusun Dringo, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.
Tidak bisa disangkal, keindahan Pantai Nampu dengan pasir putih, gugusan tebing, perbukitan karst dan deretan batu karang itu bak sepotong surga yang jatuh di Wonogiri selatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Semburat merah memancar dari balik bukit karst di Pantai Nampu. Di laut lepas, tampak perahu-perahu nelayan yang tengah mencari benur atau bayi lobster mulai menyalakan lampu-lampu berwarna putih dan kuning. Tanda waktu sudah mulai petang.
Sementara beberapa pengunjung kegirangan masih bermain pasir pantai putih. Sapuan ombak silih berganti menghampiri kaki-kaki mereka. Bidikan kamera telepon pintar mereka tidak ketinggalan mengabadikan momen romantis itu. Batu-batu karang di kanan-kiri pantai masih tampak kokoh meski dihantam ombak laut selatan Jawa.
Dhea Noor Salsabila adalah salah seorang pengunjung Pantai Nampu sore itu. Dia mengakui pantai ini tidak salah dijuluki surganya Pulau jawa. Tiga jam perjalanan yang ia lalui dari rumahnya dibayar tuntas dengan keindahan Pantai Nampu.
Sementara itu, wisatawan lainnya, Bonot, menilai Pantai Nampu seharusnya masuk 10 besar pantai terbaik sekaligus terindah di Pulau Jawa. Hal itu bukan tanpa alasan, menurutnya, pantai ini merupakan salah satu pantai dengan pemandangan terbaik yang pernah ia kunjungi. Apalagi harga tiket masuknya yang terbilang murah yakni Rp5.000 per orang.
Dia menyarankan pengelola atau Pemerintah Wonogiri lebih gencar dan giat lagi dalam mempromosikan Pantai Nampu. Selain sayang untuk dilewatkan, banyaknya wisatawan juga dinilai akan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
