SOLOPOS.COM - Suporter PSIS Semarang. (Instagram-@panserbiru2001)

Solopos.com, SEMARANG — Rencana Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sebagai home base atau kandang menggelar laga lanjutan Liga 1 musim 2022/2023, rupanya tidak berjalan mulus. Rencana tersebut mendapat penolakan dari suporter PSIS Semarang, yakni Panser Biru.

Penolakan Panser Biru tersebut disampaikan melalui akun Instagram @panserbiru2001, Rabu (11/1/2023). Dalam unggahannya, Panser Biru menolak dengan tegas rencana Arema FC yang akan menggunakan Stadion Jatidiri sebagai markas sebagai bentuk solidaritas atas tragedi Stadion Kanjuruhan, beberapa waktu lalu.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base diSemarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman2 Aremania belum mendapatkan keadilan,” tulis akun @panserbiru2001.

Unggahan Panser Biru yang menolak stadion kebanggannya menjadi markas Arema FC itu pun mendapat respons positif dari netizen. Banyak yang mendukung sikap Panser Biru yang menunjukkan rasa solidaritas atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan suporter Arema meninggal dunia, beberapa waktu lalu.

“Joshhh matur suwun dulu,” tulis akun @arema.revolution.

“??? tolak arema main dsemarang!!!,” sambung akun @tian_yehezkiel93.

“#tolakaremafc klub elit nurani sulit!,” komentar akun @footballterror_indo.

“Enak men stadion wong kok di sileh “,” tulis akun @bdynn___.

Bahkan hingga berita ini ditulis, unggahan akun @panserbiru2001 ini telah mendapat like sekitar 13.356 pengguna. Unggahan ini juga mendapat respons komentar dari 598 netizen.

Sementara itu, dikutip dari laman ligaindonesiabaru.com, Arema FC memang ingin menggunakan Stadion Jatidiri di Semarang sebagai markas sementara dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Rencana, klub berjuluk Singo Edan itu akan menjamu Borneo FC pada hari Minggu (15/1/2023).

Arema FC saat ini memang tengah menuai kritik tajam dari para pendukungnya. Hal itu tak terlepas dari penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan saat laga menjamu Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Dalam tragedi itu sekitar 712 orang, yang mayoritas suporter Aremania menjadi korban. Perinciannya, 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat dan 484 orang luka ringan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya