SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kiri), berbelanja buah dengan transaksi pembayaran non tunai melalui Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini (AdipatiI) QRIS saat sosialisasi penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) 2021 di Pasar Gede, Solo, Jumat (3/9/2021). SGS 2021 yang akan berlangsung selama bulan Oktober menargetkan total transaksi Rp800 miliar. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Panitia Solo Great Sale atau SGS 2021 optimistis bisa membukukan transaksi sesuai target Rp810 miliar secara nontunai atau digital. Terlebih, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dinilai merupakan influencer yang sukses mendorong pemakaian transaksi nontunai.

Pada setiap merchant juga bakal ada edukasi penggunaan QRIS, kemudian diarahkan pula untuk mengunduh aplikasi Solo Sale Go. “Mas Wali adalah generasi digital, sehingga saya yakin konsumen bakal segera akrab dengan transaksi nontunai dan digital ini. Kami juga kerja sama dengan Shopee selain dengan BI. Makanya, optimistis target itu tercapai,” kata Ketua Panitia SGS 2021, Farid Sunarto, kepada Solopos.com, belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Event SGS 2021 resmi dibuka pada Jumat (1/10/2021) di Stadion Manahan, Solo. Agenda tahunan yang berlangsung selama sebulan itu mengutamakan transaksi digital atau nontunai guna menekan persebaran virus penyebab Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Beredar Video Warung Satai Kambing Pak Manto Honggowongso Solo Kobong

Farid mengatakan transaksi nontunai dilakukan bekerja sama dengan Bank Indonesia. Sementara jumlah merchant yang bergabung mencapai 20.000-an. Mereka terdiri atas hotel dan restoran, mal dan pusat perbelanjaan, UMKM dan industri kreatif, bisnis online, dan sebagainya.

Diskon Pajak Hotel dan Restoran

“Karena di tengah pandemi, kami membuat model transaksi yang berbasis digital. Pembayaran nontunai dengan QRIS atau e-payment lain,” katanya. Panitia SGS 2021 menargetkan total transaksi pada tahun ini mencapai Rp800 miliar dengan dukungan transaksi digital. Nilai itu sama dengan target tahun lalu.

“Tahun lalu di awal pandemi masih manual. Tahun ini, kami sebetulnya ingin memulainya Februari, namun baru bisa berlangsung Oktober karena situasinya sudah mendukung. Transaksi pada SGS tahun lalu sukses meraup Rp810 miliar. Kami tidak menaikkan target karena masih pandemi,” jelasnya.

Baca Juga: Remaja Tertangkap Gegara Lempari KA, Ini Langkah Polsek Jebres Solo

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan free pajak bagi pelaku UMKM di Kota Solo serta memberikan diskon pajak sebesar 30% untuk hotel dan restoran.

“Peluncuran SGS adalah momen yang pas untuk percepatan ekonomi. Harapannya kita bisa menjawab tantangan untuk melebihi target yang sudah ditentukan dan untuk semua warga Solo sekali lagi jangan takut untuk beraktivitas dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ucap Gibran saat peluncuran SGS sesuai rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (3/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya