SOLOPOS.COM - ilustrasi pemilu.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemilihan calon kepala dusun (cakadus) di Dusun II Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, menuai polemik warga karena dianggap sarat dengan nepotisme.

Sebanyak 60 warga Dusun II, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo melakukan aksi demo terkait dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tersebut setelah tes wawancara, Rabu (23/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai saat ini belum ada informasi kapan waktu pengumuman. Namun yang pasti panitia mengatakan setelah ujian wawancara, ada tujuh hari penentuan Kadus atau Rabu (30/11/2022).

Namun keputusan tersebut berada di tangan Kepala Desa Dalangan dan Camat Tawangsari.

“Berdasarkan nilai yang sudah kami serahkan pada tahap wawancara, kepala desa membuat usulan, Camat nanti sesuai nilai tersebut merekomendasi yang mana,” lanjut Ketua panitia pemilihan Kadus II Desa Dalangan, Bangkit Riyanto.

Baca juga: 35 Calon Kepala Desa Bersaing Ketat di Pilkades Sukoharjo, Ini Daftar Namanya

Sesuai peraturan yang ada, ia mengatakan pemilihan kadus tahap akhir dilakukan dengan usulan yang diajukan oleh kepala desa yang diserahkan kepada camat.

Perlu diketahui, prosesi seleksi pemilihan Kadus II Desa Dalangan dilaksanakan beberapa tahap mulai dari seleksi administrasi, tes komputer yang dilaksanakan pada Jumat (18/11/2022), tes tertulis pada Senin (21/11/2022), dan tes wawancara pada Selasa (22/11/2022).

Sementara, hasil wawancara diumumkan pada Rabu (23/11/2022). Tes tertulis yang dilaksanakan pada Senin, (21/11/2022) bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukoharjo dalam pendistribusian soal beserta penilaian.

“Kami netralitasnya bukan main, kami tidak ada kesempatan untuk mengarahkan salah satu calon yang terpilih. karena tes tertulis kami meminta bantuan dari pemkab, dari soal dan penilaiannya,” lanjutnya.

Ketua panitia pemilihan Kadus II Desa Dalangan, Bangkit Riyanto, mengatakan ia hanya menjalankan administrasi pendaftaran, tes komputer, tes tertulis, dan wawancara.

Baca juga: Pilkades Sukoharjo: Ada PNS, Juga Suami Vs Istri yang Bersaing Sengit di Nguter

“Panitia telah menyelesaikan proses seleksi Cakadus mulai dari administrasi, tes komputer, tes tertulis, dan wawancara. Panitia tidak memiliki pengaruh apa-apa, kecuali menghimpun data dari calon,” kata Riyanto saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat (25/11/2022) sore.

“Hasil itu kami serahkan kepada kepala desa, kemudian rekomendasi lurah akan disetujui oleh camat. waktu setelah ujian wawancara ada tujuh hari penentuan kadus,” lanjutnya.

Tugas panitia yakni menghimpun data administrasi, melakukan tes, menyampaikan hasil tes kepada Kepala Desa dan Camat.  Kewenangan pemilihan Kadus berada di tangan Kepala Desa dan Camat.

Pihak panitia tidak terlibat dalam mempengaruhi hasil penilaian terhadap dua cakadus yang masuk sampai tahap pengumuman wawancara.

Sementara, Calon Kepala Dusun II Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, yang dituding sebagai kerabat Kepala Desa, Riky Panuntun, enggan memberikan komentar terkait polemik dugaan KKN dalam seleksi Kadus II tersebut.

Baca juga: TNI dan Polri Kawal Pilkades Sukoharjo, Pihak Pembuat Onar bakal Ditindak Tegas

“Saya tidak mau memberikan komentar terkait hal tersebut agar tidak terjadi polemik lagi. Saya serahkan agar berjalan sebagaimana mestinya saja,” kata calon kepala Dusun II Desa Dalangan, Riky Panuntun saat ditemui Solopos.com di rumahnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, beberapa spanduk dibentangkan sejauh 450 meter sebelum Balai Desa Dalangan bertuliskan penolakan sejumlah warga terkait pemilihan Kadus II yang diduga mengandung praktek KKN. Sebelumnya warga melakukan aksi demo pada Rabu (23/11/2022), berlanjut demo di Kantor Kecamatan Tawangsari pada Kamis (24/11/2022).

Kedua aksi tersebut berisi penolakan seleksi Cakadus II yang dianggap penuh nepotisme. Salah satu Cakadus II disebut sebagai saudara dari Kepala Desa Dalangan yang saat ini menjabat.

Cakadus II juga tidak berdomisili di wilayah Dusun II Desa Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo. Aspirasi warga yakni tegas menolak praktik dinasti kekuasaan.

Koordinator lapangan (Korlap) penyampai aspirasi warga di Balai Desa Dalangan, Sri Joko, mengatakan bahwa warga menolak tegas dinasti kekuasaan di Desa Dalangan, terutama dalam pemilihan Kepala Dusun II.

Baca juga: Satu Calon Kades di Sukoharjo Gugur: Total Jadi 35, Calon Perempuan Hanya 1



“Pemilihan kadus warga tidak setuju dengan apa yang dicalonkan pak lurah yang mengerucut ke keponakanya,” kata Sri saat ditemui Solopos.com, Jumat (25/11/2022) di rumahnya.

Salah satu Cakadus diduga saudara Kepala Desa Dalangan yang sedang menjabat. Sementara, keluarga mantan Kepala Desa Dalangan pada periode sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Dusun III.

Semi menghindari dugaan praktik KKN tersebut, pihak warga juga menginginkan calon yang dipilih adalah putera daerah Dusun II.

“Penolakan warga sebenarnya ingin putera daerah yang menjadi kadus II, motifnya agar tidak terjadi nepotisme di kadus II. kami ingin meminta putera daerah,” lanjut Joko.

Bentuk perlawanan tersebut murni suara warga, bukan karena ingin memenangkan salah satu calon. Joko juga mengusulkan adanya pencalonan dan pemilihan ulang asal asalkan dinasti kekuasaan tidak berlanjut.

Baca juga: Catat! Berikut Ini Jadwal Lengkap Pemilihan Kepala Desa Serentak di Sukoharjo

“Misal cakadus dari luar wilayah, namun memenuhi kriteria apa yang diinginkan warga mungkin bisa diterima. Yaitu sosialisasi ke warga baik dan tidak terjadi unsur kedinastian,” lanjut Joko.

Sebelumnya, Kepala Desa Dalangan, Bagyo Slameto, saat ditanya Solopos.com pada Kamis (24/11/2022) mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana pemilihan kepala dusun II.

“Intinya kami melaksanakan, kami serahkan kepada panitia,” kata Bagyo saat dikonfirmasi Solopos.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).

Saat dikonfirmasi ulang melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp pada Kamis (24/11/2022) terkait tudingan nepotisme tersebut Bagyo, juga enggan menjawab hingga Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Ada Aksi Demo di Patung Kuda Hari Ini, Polisi Kerahkan 6.142 Personel Gabungan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya