SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Harga tembakau di kawasan Manisrenggo menurun drastis dibandingkan tahun lalu. Koalisi Nasional Penyelamat Kretek (KNPK) Klaten mendesak agar pabrik memberikan harga yang sesuai dengan kualitas tembakau.

Salah satu petani asal Lodadi, Solodiran, Manisrenggo, Narno, 42, mengatakan harga tembakau rajangan kualitas C saat ini hanya laku maksimal Rp25.000. Padahal, tahun lalu tembakau rajangan bisa laku hingga Rp40.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk tembakau rajangan kualitas C plus, pada 2012 bisa dijual seharga Rp70.000/Kilogram (Kg). Namun, saat ini tembakau hanya dibeli seharga Rp30.000-Rp40.000.

“Harga tembakau menurun drastis. Bahkan, dari gudang saja belum tahu harganya berapa, istilahnya harga masih bayang-bayang,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/9/2013).

Dengan harga yang ditetapkan pabrik itu, lanjut dia, petani mengalami kerugian Rp3juta-Rp4 juta untuk satu patok sawah. Biasanya, untuk satu patok sawah, petani bisa mengantongi laba kotor hingga Rp12 juta, namun kini hanya bisa menghasilkan Rp4 juta-Rp5 juta.
Padahal, biaya produksi tembakau masing-masing patok rata-rata sekitar Rp7 juta. Anjloknya harga tembakau di Manisrenggo, sambungnya, disebabkan minimnya jumlah pembeli. Hal itu mengakibatkan tidak ada persaingan harga di pasar.

“Bahkan, banyak petani yang jatuh sakit karena memikirkan tembakau milik mereka yang tidak kunjung laku,” paparnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pada panen pertama memang kualitas tembakau jelek akibat diguyur hujan deras. Namun, saat ini kualitas tembakau di Manisrenggo tidak kalah dengan tahun yang lalu. Sebab, saat ini sudah tidak lagi turun hujan.

Sementara, Ketua Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) Klaten, Aryanta Sigit Suwanta, membenarkan harga tembakau yang anjlok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya