SOLOPOS.COM - Mobil listrik wisata mengantar wisatawan berkeliling Kota Solo melintasi Lawang Gapit Lor, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Operasional kendaraan listrik untuk wisata bantuan Tahir Foundation kepada Pemerintah Kota Solo bakal didukung dengan pembuatan markah khusus di sepanjang rute yang dilewati. Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) siap mengawal saat kendaraan itu ditumpangi wisatawan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjawab pertanyaan wartawan soal kritik dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Sejumlah masukan yang muncul di antaranya soal rute, keamanan, dan izin operasional yang berpotensi melanggar aturan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada tiga rute yang dilintasi kendaraan listrik itu meliputi:

  1. Benteng Vastenburg – Pasar Gede – Keraton Kasunanan – Baluwarti – Batik Kauman
  2. Kampung Batik Laweyan – Sondakan – Pasar Oleh-oleh Jongke – Pajang
  3. Pura Mangkunegaran – Stadion Manahan – Pasar Balekambang – Pasar Depok.

Baca Juga: Laris Manis, Tiket Kendaraan Listrik Wisata Solo Ludes di Awal Pekan

“Ya, masukannya sudah kami terima. Saya juga sempat ketemu pengamat MTI, Djoko Setijowarno, saat kunjungan Menteri Perhubungan di Terminal Tirtonadi. Rutenya kan lewat jalan raya, itu yang enggak setuju, tapi sudah oke kok. Kami terima, rutenya saja nanti disesuaikan. Tapi, sementara jalan dulu, kan masih baru itu,” ucapnya di Balai Kota Solo, Senin (17/1/2022).

Belum Punya Nama

Sampai saat ini, kendaraan listrik untuk transportasi wisata di Kota Solo itu belum bernama. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku belum menemukan nama yang pas.

Baca Juga: Bukan Mobil Listrik, Ini Sebutan Dishub untuk Kendaraan Wisata di Solo

Apabila mengacu nama kendaraan-kendaraan lain milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, kemungkinan bakal menggunakan nama tokoh pewayangan. “Belum. Saya masih bingung [mencari nama]. Ya, dalam waktu dekat. Sementara begini dulu,” tuturnya.

Tarif kendaraan listrik dipatok Rp20.000 per penumpang sama seperti Bus Tingkat Werkudara. Hingga saat ini keberadaan kendaraan berbasis listrik untuk wisata tersebut terus mendapat respons positif dari masyarakat Kota Solo.

Baca Juga: Duh, Mobil Listrik Wisata Solo Berpotensi Langgar Aturan, Ini Alasannya

Terbukti setiap akhir pekan, tiket kendaraan tersebut selalu ramai di-booking wisatawan. Kendaraan wisata berbasis listrik tersebut beroperasi setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

Tiap harinya pada akhir pekan kendaraan wisata berbasis wisata Solo tersebut beroperasi sebanyak tiga kali perjalanan untuk masing-masing rute. Perjalanan pertama pukul 09.00 WIB, perjalanan kedua pada pukul 11.00 WIB, dan ketiga adalah pukul 14.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya